Musim hujan telah tiba ! Bahkan
hampir di seluruh daerah di Jakarta rata untuk curah hujannya hingga
menyebabkan banjir. Semoga daerah yang terkena dampak banjir segera surut
airnya dan bisa beraktivitas kembali aamiin. Jika kita membahas mengenai banjr,
maka secara tidak langsung akan membahas sampah. Ya, sampah ini berupa sisa
makanan, kertas, plastik dan lain-lain. Lalu adakah hubungannya antara sampah
dengan banjir? Kalau menurut saya pribadi, ada ! Beginilah penjabaran saya
mengenai sampah dengan banjir.
Pernah kah kalian menyadari bahwa
sampah adalah penyebab banjir? Jika setuju dengan saya, yuk mulai detik ini
mari kita berubah untuk membuang sampah pada tempatnya. Memang tidak sepenuhnya
banjir di Jakarta ini efek karena bertumpuknya sampah. Tapi salah satu penyebab
banjir di Ibu Kota ini karena sampah yang berserakan di got atau kali sehingga
menyebabkan tidak lancarnya air yang mengalir. Secara logika ya, jika kalian membuang sampah di got atau kali, lalu bagaimana air tersebut dapat mengalir?
Bukan kah, malah akan terjadi penyumbatan karena bertumpuknya sampah. Nah ! Bertumpuknya sampah tersebut akan
mengakibatkan penyakit dan beberapa kemungkinan yang tidak mengenakkan, selain tak
sedap baunya dan tak sedap dipandang namun juga menyebabkan kebanjiran. Selama
saya mengamati bencana alam berupa banjir, baik dilihat secara langsung di
lingkungan sekitar rumah saya , atau melalu berita di televisi , online dan
media cetak pasti ada deh sampah yang terhanyut yang dibawa oleh derasnya air. Jadi,
sudah pada tahu kan kalau sampah adalah salah satu penyebab banjir di Jakarta,
selain faktor cuaca. Selain itu mari kita lakukan kerja bakti di lingkungan tempat tinggal kita, biar sampah-sampah yang menyangkut di gorongan got bisa diangkut lalu airnya mulai mengalir lagi ;)
Jadi, buanglah sampah pada
tempatnya dan biasakan hidup bersih dan sehat yuk ! Jangan salahkan pemerintah
DKI terus ya jika ada bencana banjir. Musibah banjir, tidak ada yang
menginginkan, karena banjir adalah teguran dariNYA , supaya manusia lebih
peduli lagi sama alam dan lingkungan sekitarnya J. Pleaseee deh, bagi kalian yang daerahnya rawan banjir, tolong dong
kerjasamanya nurut sama Gubernur DKI, atau Pak Lurah untuk di relokasi ke tempat
yang lebih aman. Jangan menunggu banijir
2 meter baru mau di relokasi. Dan bagi yang bertempat tinggal di daerah yang “sering”
berlangganan banjir, bukan kah relokasi adalah solusi yang tepat? Toh pada
dasarnya, Gubernur DKI akan memperhatikan juga mengenai tempat tinggal yang
layak, misalnya dipindahkan ke rusun dan diberikan fasilitas pendukungnya ?
Jakarta akan lebih baik jika ada kerjasama antara pemerintah yakni Gubernur
& Wakil Gubernur beserta warga DKI J
Yuk ! Berubah itu sederhana, dimulai dari diri sendiri dan hal yang mudah sekali, seperti membuang sampah
pada tempatnya ^^ Seperti aksi yang sedang dilakukan oleh akun twitter @GantiJakarta *ini bukan promosi loh, cuma mau menyadarkan masyrakat khususnya warga DKI untuk membuang sampah pada tempatnya !
Nah ! Sudah mau membuang sampah pada tempatnya kan? Yuk lakukan ! Belum ada kata terlambat untuk melakukan kebaikan dan perubahan ^^
sebenarnya orang-orang itu udah buang sampah di tempatnya, hanya saja bagi orang-orang itu semua tempat adalah tempat sampah :)
BalasHapusTempat sampah kan tempat pembuangan sampah dalam arti sebenarnya loh :)
Hapushehehehehe, mereka baru sadar klo sdh terjadi bencana, pada mengeluh lah , melimpahkan kenmarahan pada pemimpin lah .... bagi para kepala keluarga pada lupa janji meraka akan melindungi istri dan keluarganya kelak .... ampe membiarkan anak dan keluarga merasakan banjir tiap tahun ...
BalasHapuspagi mbak titis .... :)
Pasti pas hari minggu lalu nonton Mario Teguh nih *e
Hapussemoga kita semua bisa sadar dan jakarta menjadi kota masa depan yang baik. Aamiinn.
BalasHapusAamiin mbak :)
Hapusbetul tuh, sebenrnya membuang smpah adalah hal sepele yang sulit banget buat dilakukan ketika udah banjir kayak dijakarata sekarang baru tau buang sampah itu menentukan kenyamanan juga :) nice post
BalasHapushttp://expresiuci.blogspot.com/
Hal sepele bisa membuat masalah besar ya hihihi.
Hapuskesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya memang harus ditumbuhkan dari diri sendiri..
BalasHapusSetuju, yuk lakukan dari diri sendiri :)
Hapusbanjir jakarta disebabkan oleh banyaknya para jomblo yg selalu meminta datangnya hujan :D
BalasHapusJiaaaaaaaahh :D
Hapusbuang sampah sembarangan kalo tiap waktu ya jangan salahkan hujan,mampet deh selokan..aplge kl ditambah selokannya cuma semeter,,alamat banjirrr :((
BalasHapusNah !
HapusKalau plastiknya kecil2, biasanya saya saku dulu. . . Hehehe. :)
BalasHapusBuang sampah biar bersih dan salah satu cara untuk menanggulangi banjir.
Iya, mbak saya setuju :)
Hapuskalo uda banjir gini yang disalahin pasti pemerintah
BalasHapusNah !
HapusSampah merupakan salah satu faktor penyebab banjir. Selain itu, pemukiman di pinggir kali juga menyebabkan pendangkalan sungai.
BalasHapusSeperti nya memang pola pikir warga yang masih sedikit sulit diarahkan membuang sampah pada tempatnya. Ke depannya semoga semakin banyak warga yang sadar utk membuang sampah pada tempatnya. ^^
Iya Mbak, saya cuma gregetan aja sama "mereka" yang masih setia di daerah tempat tinggalnya, padahal tempatnya rawan banjir -,-
HapusIya, semoga semakin banyak warga yang sadar untuk membuang sampah pada tempatnya :)
Karena sebenernya semua masalah besar berasal dari sesuatu yg kecil.
BalasHapuskdg yg jd masalah pas tmpat sampahny udh penuh, buangny malah smbarangan --" liat aer sungai arusnya kenceng, ehh malah dibuang disituu haduuh miris
BalasHapusIya padahal, air sungai itu seharusnya hanya membawa air bukan sampah ya hihihi
HapusSaya selalu berusaha membawa tas belanja sendiri setiap pergi belanja kemanapun itu,,, Ceritanya lagi berusaha mengurangi jumlah sampah rumahan terutama sampah plastik,,, *salah topik salah tema ya saya commentnya hahahaha,,,
BalasHapustsaaahh...bagus mbak :) *go green*
HapusHujan itu berkah, kita menikmatinya cuma setahun sekali. Jadi ya nikmati saja.
BalasHapusIya memang berkah, namun ada juga hujan yg membawa bencana seperti banjir (jika tidak berhenti").
Hapuswah bagus nih mba tulisannya. Izin nyomot gambar yang itu ya buat dijadiin bahan tulisan saya berikutnya di http://lookanotherside.blogspot.com/ :)
BalasHapussilahkan, kalau untuk kebaikan mah :)
Hapus