Bulan November sudah tiba loh! Bagaimana proses "Move On", sudah berhasil kah? *eh . Waktu aja semakin kesini semakin cepat, dan perubahan itu terlihat jelas dimana sekarang sudah berganti bulan. Lupakan pembahasan mengenai Move On, pada kesempatan ini saya akan menceritakan pengalaman saya, bisa dibilang kocak dan melelahkan, penasaran ?? Begini ceritanya, pada tanggal 12 Oktober lalu, seperti biasa pagi-pagi saya sudah standby di stasiun Manggarai menuju perjalanan ke Depok. Saya dan teman-teman seperti biasa menunggu kereta untuk jurusan Depok di jalur 6, entah kenapa pada saat itu saya dan teman-teman pada tidak fokus (secara utuh) mengenai informasi kereta yang melintas di jalur 6. Ketika commuterline melintas di jalur 6 dan pada saat itu pula kereta tersebut berhenti di stasiun Manggarai, alhasil tanpa berpikir panjang akhirnya saya dan teman-teman yang lain langsung naik ke dalam kereta tersebut, seperti biasanya. Saya juga tidak terlalu "fokus" karena pada saat itu pula, malamnya saya kekurangan jam tidur dan badan ini rasanya lelah sekali, jadi ketika kereta yang lewat di stasiun Manggarai, saya tidak memperhatikan "informasi" yang jelas. Maksud informasi yang jelas disini adalah apakah kereta tersebut "langsung" atau "kereta yang berhenti di setiap stasiun".
Mengenai pengertian kereta langsung disini adalah "kereta" yang tidak berhenti di setiap stasiun namun langsung menuju DIPO. Pasti pada tahu kan DIPO itu apa? Tempat pemberhentian kereta api dimana kereta tersebut perlu "diistirahatkan sementara", seperti ketika mobil masuk garasi. Jika tidak ada pemberitahuan mengenai kereta langsung berarti tandanya kereta tersebut berhenti di setiap stasiun. Jadi, perhatikan informasi dengan teliti, bila tidak mau "nyasar" di kereta api hehehe. Kecurigaan saya timbul ketika kereta tersebut tidak berhenti di stasiun Tebet, Cawang hingga menyusuri Depok dan baru sadar juga ketika di dalam kereta tersebut tidak ada satu pun penumpang lainnya di gerbong khusus wanita selain kami. Akhirnya....kami sempat menenangkan diri dengan memanfaatkan kereta sepi dengan foto, maklum ya namanya juga perempuan hehehe.
Rasa takut itu pasti ada, namun untuk mengusir rasa ketakutan kami berdoa dan sejenak berpikiran positif. Pada akhirnya, kami bertemu juga dengan penumpang lainnya yang senasib dengan kami, saat di stasiun Depok akhirnya kami memutuskan untuk jalan ke gerbong paling depan dimana tempat masinis bekerja, dan dengan keberanian akhirnya kami memutuskan untuk mengetuk pintu kabin masinis, dan asisten masinis saat itu mengatakan bahwa kalau kereta ini akan menuju DIPO Depok. Alhamdulillah, sebelum menuju ke Diponya kami diturunkan dan ada satpam yang bertugas dimana menyarankan kami untuk cepat-cepat ke kereta yang akan membawa kami ke Stasiun Depok. Bayangkan saja, kalau kami tidak ke kabin masinis, kami akan turun di DIPO Depok dan jarak antara DIPO ke stasiun itu sekitar 2km. Saat diturunkan pun kami tidak di stasiun, dimana kami semua harus lari menuju kereta yang akan membawa kami ke Stasiun Depok lama. Setelah penuh perjuangan akhirnya kami semua naik kembali ke kereta jurusan Jakarta Kota dan kembali ke kampus.
Adakah yang mempunyai kisah nyasar di Commuter line juga? Ditunggu komentarnya ^^
Jadi, saat ingin memasuki gerbong kereta perhatikan informasi terlebih dahulu, jangan sampai kejadian saya saat menaiki kereta api langsung dan perjalanannya jadi nyasar deh hahahaha. Sejujurnya, naik kereta api (commuterline) ke Depok bukan hal asing bagi saya, namun karena tidak memperhatikan informasi dengan teliti jadinya nyasar deh huhuhuhu. Dan perhatikan juga commuterline tersebut jurusannya kemana dan tanyakan kepada petugas yang berjaga di stasiun tersebut jika masih ada informasi yang menurut kalian "tidak pasti / ragu".
Mengenai pengertian kereta langsung disini adalah "kereta" yang tidak berhenti di setiap stasiun namun langsung menuju DIPO. Pasti pada tahu kan DIPO itu apa? Tempat pemberhentian kereta api dimana kereta tersebut perlu "diistirahatkan sementara", seperti ketika mobil masuk garasi. Jika tidak ada pemberitahuan mengenai kereta langsung berarti tandanya kereta tersebut berhenti di setiap stasiun. Jadi, perhatikan informasi dengan teliti, bila tidak mau "nyasar" di kereta api hehehe. Kecurigaan saya timbul ketika kereta tersebut tidak berhenti di stasiun Tebet, Cawang hingga menyusuri Depok dan baru sadar juga ketika di dalam kereta tersebut tidak ada satu pun penumpang lainnya di gerbong khusus wanita selain kami. Akhirnya....kami sempat menenangkan diri dengan memanfaatkan kereta sepi dengan foto, maklum ya namanya juga perempuan hehehe.
Itu salah satu foto eksis ya heuheu
Rasa takut itu pasti ada, namun untuk mengusir rasa ketakutan kami berdoa dan sejenak berpikiran positif. Pada akhirnya, kami bertemu juga dengan penumpang lainnya yang senasib dengan kami, saat di stasiun Depok akhirnya kami memutuskan untuk jalan ke gerbong paling depan dimana tempat masinis bekerja, dan dengan keberanian akhirnya kami memutuskan untuk mengetuk pintu kabin masinis, dan asisten masinis saat itu mengatakan bahwa kalau kereta ini akan menuju DIPO Depok. Alhamdulillah, sebelum menuju ke Diponya kami diturunkan dan ada satpam yang bertugas dimana menyarankan kami untuk cepat-cepat ke kereta yang akan membawa kami ke Stasiun Depok. Bayangkan saja, kalau kami tidak ke kabin masinis, kami akan turun di DIPO Depok dan jarak antara DIPO ke stasiun itu sekitar 2km. Saat diturunkan pun kami tidak di stasiun, dimana kami semua harus lari menuju kereta yang akan membawa kami ke Stasiun Depok lama. Setelah penuh perjuangan akhirnya kami semua naik kembali ke kereta jurusan Jakarta Kota dan kembali ke kampus.
Adakah yang mempunyai kisah nyasar di Commuter line juga? Ditunggu komentarnya ^^
Jadi, saat ingin memasuki gerbong kereta perhatikan informasi terlebih dahulu, jangan sampai kejadian saya saat menaiki kereta api langsung dan perjalanannya jadi nyasar deh hahahaha. Sejujurnya, naik kereta api (commuterline) ke Depok bukan hal asing bagi saya, namun karena tidak memperhatikan informasi dengan teliti jadinya nyasar deh huhuhuhu. Dan perhatikan juga commuterline tersebut jurusannya kemana dan tanyakan kepada petugas yang berjaga di stasiun tersebut jika masih ada informasi yang menurut kalian "tidak pasti / ragu".
nyasarnya di commuterline mah malahan asik, mungkin malahan ngga pengen balik lagi kerumahku yang sempit ini, lebih enak di sana...adem
BalasHapusMana ada nyasar asyik :|
HapusPernah mengalami hal yang sama ketika berkunjung ke Negri Gajah Thailand.... Dan yang bikin tambah parah petugasnya tidak ngerti bahasa Inggris, atau bhasa Inggris ane yang mungkin tidak dimengerti.. hahaha :D
BalasHapusSaHaTaGo (Salam Hangat Tanpa Gosong) Bumi Khatulistiwa-Mempawah :)
Hehehe
HapusMbak Titis untung aja ya nggak malu bertanya. Tapi kisah mbak titis ini malah cocok untuk iklan #Adaitutuh hahaha.
BalasHapusWahahaha malu bertanya makin sesat mbak hihihi
Hapussaya nggak pernah naik komuter mbak.... hehe
BalasHapusCobain deh naik ke comutterline
Hapuspernah nyobain commuterline, tapi udah lamaaaaa banget :)
BalasHapuswah nanti kalau saya naik commuterline dijamin gakan nyasar deh kan udah baca ini :p
BalasHapusWahahaha bisa aja mbak'e
Hapussemua yang di foto bening-bening..... hadduwh,..... cantik lagi... hehehe.
BalasHapusHehehe
Hapusuntung ada kereta yang sepi penumpang ya. jadi bisa foto2. hihi :D
BalasHapusIya mbak
Hapusbelu pernah naik CL mbk,penasaran banget sih..moga g kesasar lagi ya
BalasHapusCobain deh mbak hehehe
HapusPengalaman mahal harganya ya... jangan sampai nyasar lagi ya....
BalasHapusOke
HapusNyasar memberikan kita keseruan dan pengalaman yang luar biasa ya kak ayu...
BalasHapusIya hahaha
Hapuspartisipasi yok di liebster award, selamat yah blog kamu dapet? salam blogwalking. http://hadigaptek.blogspot.in/2014/11/liebster-award.html
BalasHapusOke
HapusYa hamsyoong, Tis. Andai kamu sendirian, meh piye? Hahaha
BalasHapusAku malah baru tau ada kereta langsungan. Mirip Bus langsungan berarti, ya.
Iya mbak kalau sendiri takut hahaha
Hapuswkwkwk.. saya belum pernah nyoba commuter line mba, jadi ga tau.. hahaha..
BalasHapusmampir ke blog saya juga ya, http://rainbowmaniswriting.blogspot.com
Oke, nanti berkunjung kesana deh :D
Hapusberkunjung..selamat siang
BalasHapusSilahkan
Hapuscerita nyasar itu selalu menjadi pengalaman yang tak terlupakan ya
BalasHapuspelajaran berharga gitu
Iya mbak berharga hihihi
HapusBisa nyasar juga tis hahaha
BalasHapusSiaaaul sih rizki zzzz
HapusSaya juga pernah alami. naik Commuterline tujuan New Delhi...ternyata tujuan SIdoarjo. Tapi saya pikir gakpapa, sebab saya naiknya dari Surabaya, justru khawatir kalau Commuternya jadi berhenti di New Delhi.
BalasHapuskalau saya sih belum pernah naik coummuterline.. di daerah indonesia sendiri ae masih sering nyasar..hehe
BalasHapusHihihi
Hapushahaha kesasar tapi teteeep ya eksis jalan terus ..wkwk
BalasHapus