Setelah saya membuat grup di WA, barulah saya memulai percakapan dengan beberapa teman saya yang sudah hampir 6 tahunan tidak berkomunikasi. Pada saat itu saya sudah mempunyai acara tuh untuk main paintball. Dengan alasan, untuk mengetes apakah kami semua masih kompak atau tidak?
Saya sudah mencari informasi untuk acara tersebut dan sudah menanyakan juga melalui telepon untuk acara tersebut. Saya kecewa ketika saya tawarkan untuk ngumpul tersebut mereka semua pada semangat di awalnya saja, iya mau kok eh pada hari H tidak ada kabar satupun. Saya sudah meluangkan waktu untuk mencari informasi namun mana balasan teman-teman saya? Pada tidak ada kabarnya fuuuuuuuuuh.
Niat saya baik, hanya ingin menjalin kembali silahturahmi dan mengakrabkan diri setelah beberapa waktu lalu tidak bertemu. Saya sudah bosan dan terlalu lelah jadi "koordinator acara reunian", saya sudah meluangkan waktu dan menyempatkan diri untuk mengurus semuanya eh pada akhirnya pada (sok sibuk semua) tanpa kabar. Entah apa yang mendasari mereka semua pada jadi "silent rider" di grup, apa karena kesibukan yang padat sekali jadi tidak bisa ikut atau apa.
Saya cuma ingin usaha saya dihargai, jika emang pada ingin reunian ya kerjasamanya dooong. Huuuuft jadi curhat gini hahahha. Masa diajakin silahturahmi di tolak sih? Bukankah silahturahmi itu mendatangkan banyak berkah, salah satunnya dilapangkan rizkinya dan diperpanjang umurnya.
Jika semua orang sudah pada tahu berkah dari silahturahmi kenapa masih banyak alasan mereka menolaknya? Apakah karena kesibukan? Jika iya karena kesibukan, saya juga sibuk tapi saya masih ada niatan untuk membuka silahturahmi kembali.
Saya sudah kapok untuk jadi panitia atau apalah namanya. Pernahkah sobat blogger merasakan seperti saya? Semoga yang pada sok sibuk diajakin silahturahmi segera sadar setelah membaca tulisan ini.
sumber gambar : google |
Hai..hai..apa kabarnya? Hayooo ditebak sekarang sudah bulan apa ya? Ya Februari hihihi. Mungkin untuk beberapa orang ada yang menganggapnya cepat ya sudah ganti bulan aja dan ada juga yang beranggapan kok lama banget sih waktu berjalannya, kirain sudah Maret. Kalau menurut saya pribadi, waktu cepat sekali berputarnya. Boleh dong ya, pada postingan ini saya bercerita dan untuk kesempatan ini saya mengambil judul "Silahturahmi Kok Ditolak Sih? Maksudnya apa ya? Begini ceitanya. Saya yakin para blogger pasti banyak yang kangen dengan "kenangan di masa lalu ya", eitsss tenang untuk kenangan masa lalu disini ngumpul bersama-sama, lalu apa saja yang sudah dilewati di masa sekolah lalu, ibaratnya melalui peristiwa tersebut yang mengantarkan Anda bisa sampai saat ini (prosesnya).
Pasti diantara kita ada yang ingin mengulang "silahturahmi" yang sudah dibina saat lalu dan ingin dieratkan kembali di masa sekarang kan? Ya, melalui social media kalian dengan mudahnya akan menemukan teman lama yang beberapa waktu lalu sempat terputus silahturami dan akan terbina lagi saat ini. Sebenarnya, postingan ini terinspirasi dari cerita saya beberapa waktu lalu. Saya yakin dari kalian mempunyai grup sendiri, entah itu di fb ataupun di WA / Line.
Ya, beberapa waktu lalu, ada salah satu teman saya yang ngewall di grup tersebut dimana menanyakan apa kabarnya kalian semua? rasanya kangen sudah lama tak berjumpa. Okelah, dengan inisiatif saya sendiri akhirnya saya bergerak sendiri untuk mencari nomor teman-teman saya. Cara gampangnya adalah dengan mengirimkan pesan ke social media mereka. Dan akhirnya saya mempunyai beberapa nomer teman lama dan langkah selanjutnya adalah dengan membuat grup di WA. Jujur saja, saya tidak mempunyai aplikasi bbman jadi saya tak mungkin punya pin bb hihihi.
Pasti diantara kita ada yang ingin mengulang "silahturahmi" yang sudah dibina saat lalu dan ingin dieratkan kembali di masa sekarang kan? Ya, melalui social media kalian dengan mudahnya akan menemukan teman lama yang beberapa waktu lalu sempat terputus silahturami dan akan terbina lagi saat ini. Sebenarnya, postingan ini terinspirasi dari cerita saya beberapa waktu lalu. Saya yakin dari kalian mempunyai grup sendiri, entah itu di fb ataupun di WA / Line.
Ya, beberapa waktu lalu, ada salah satu teman saya yang ngewall di grup tersebut dimana menanyakan apa kabarnya kalian semua? rasanya kangen sudah lama tak berjumpa. Okelah, dengan inisiatif saya sendiri akhirnya saya bergerak sendiri untuk mencari nomor teman-teman saya. Cara gampangnya adalah dengan mengirimkan pesan ke social media mereka. Dan akhirnya saya mempunyai beberapa nomer teman lama dan langkah selanjutnya adalah dengan membuat grup di WA. Jujur saja, saya tidak mempunyai aplikasi bbman jadi saya tak mungkin punya pin bb hihihi.
Setelah saya membuat grup di WA, barulah saya memulai percakapan dengan beberapa teman saya yang sudah hampir 6 tahunan tidak berkomunikasi. Pada saat itu saya sudah mempunyai acara tuh untuk main paintball. Dengan alasan, untuk mengetes apakah kami semua masih kompak atau tidak?
Saya sudah mencari informasi untuk acara tersebut dan sudah menanyakan juga melalui telepon untuk acara tersebut. Saya kecewa ketika saya tawarkan untuk ngumpul tersebut mereka semua pada semangat di awalnya saja, iya mau kok eh pada hari H tidak ada kabar satupun. Saya sudah meluangkan waktu untuk mencari informasi namun mana balasan teman-teman saya? Pada tidak ada kabarnya fuuuuuuuuuh.
Niat saya baik, hanya ingin menjalin kembali silahturahmi dan mengakrabkan diri setelah beberapa waktu lalu tidak bertemu. Saya sudah bosan dan terlalu lelah jadi "koordinator acara reunian", saya sudah meluangkan waktu dan menyempatkan diri untuk mengurus semuanya eh pada akhirnya pada (sok sibuk semua) tanpa kabar. Entah apa yang mendasari mereka semua pada jadi "silent rider" di grup, apa karena kesibukan yang padat sekali jadi tidak bisa ikut atau apa.
Saya cuma ingin usaha saya dihargai, jika emang pada ingin reunian ya kerjasamanya dooong. Huuuuft jadi curhat gini hahahha. Masa diajakin silahturahmi di tolak sih? Bukankah silahturahmi itu mendatangkan banyak berkah, salah satunnya dilapangkan rizkinya dan diperpanjang umurnya.
Jika semua orang sudah pada tahu berkah dari silahturahmi kenapa masih banyak alasan mereka menolaknya? Apakah karena kesibukan? Jika iya karena kesibukan, saya juga sibuk tapi saya masih ada niatan untuk membuka silahturahmi kembali.
Saya sudah kapok untuk jadi panitia atau apalah namanya. Pernahkah sobat blogger merasakan seperti saya? Semoga yang pada sok sibuk diajakin silahturahmi segera sadar setelah membaca tulisan ini.
Pernah mba. Sudah seneng2 mau ini-itu kok tanggapan temen adem ayem aja, jd males.
BalasHapusNah itu yg selalu bikin saya sedikit malas jadi panitia, kalau ga didesak banget. Suka ga kompak, dan kadang pada ga dteng padahal sudah cape2 nyiapin semuanya. Jadi pelajaran yg ga terlupakan ya mak Titis. Jadi panitia pasti begitu.
BalasHapussuami saya tuh yg sering sibuk jd panitia 'reunian', tp skarang udah males, soalnya yg lainnya suka ga antusias heuheu...
BalasHapusklo saya sih seneng bgt klo diajak reunian, apalagi klo udah yg ngurusin, tinggal dateng dan haha hihi yah :D
saya sih gak pernah jadi panitia tapi jujur saja kalau diajak reuni seringnya nolak,, rada males soalnya udah canggung sih,, gak bisa kaya dulu lagi, daripada mati gaya pas di acara reuni mending gak usah hadir, :)
BalasHapusKalo masalah itu aku sering banget ngalamin mbak.. kadang rasanya gondok banget, punya niat baik cuma buat kumpul2 tapi kagak digubris -_-
BalasHapusKlo aku beberapa kali jadi panitia, tapi panitia di sekolah hihi, emang repot dan melelahkan jadi panitia ya. Undangan reuni ada 2 kali, tapi selalu di luar kota yg sekitar 7 jam perjalanan. Jadinya emang aku nggak pernah hadir karena suami di luar kota dan aku mesti jagain anak2. Coba klo reuni di kota yg sama, asyik banget pasti bisa datang.
BalasHapusSusah susah gampang alias Susaahh dan ga gampang,,,udah punya kesibukan sendiri2,belum lagi yg berkeluarga,waktu libur adalah precious for family time, karena hari2 biasa dihabiskan dengan pekerjaan dan usahanya masing2....apalagi kalo udah mencar tempatnya susahnya dipangkatin 5 deh....saya sendiri 10 tahun persahabatan, awal pas lulus aja tiap tahun pasti gampang reunian,masuk tahun ke 6 dst,makin berkurang dan akhirnya ga pernah lagi,karena ya itu udah punya atapnya sendiri, we are in different way now...dulu kita satu jalan sama2 lulus,sama2 cari kerja dll, sekarang kita dijalan yg berbeda.....
BalasHapusTapiii...harus ada penggeraknya,tetep semangat, mudah2an didepan ada persimpangan jalan yg bisa buat kita berhenti dan berjalan bersama sejenak....
Susah susah gampang alias Susaahh dan ga gampang,,,udah punya kesibukan sendiri2,belum lagi yg berkeluarga,waktu libur adalah precious for family time, karena hari2 biasa dihabiskan dengan pekerjaan dan usahanya masing2....apalagi kalo udah mencar tempatnya susahnya dipangkatin 5 deh....saya sendiri 10 tahun persahabatan, awal pas lulus aja tiap tahun pasti gampang reunian,masuk tahun ke 6 dst,makin berkurang dan akhirnya ga pernah lagi,karena ya itu udah punya atapnya sendiri, we are in different way now...dulu kita satu jalan sama2 lulus,sama2 cari kerja dll, sekarang kita dijalan yg berbeda.....
BalasHapusTapiii...harus ada penggeraknya,tetep semangat, mudah2an didepan ada persimpangan jalan yg bisa buat kita berhenti dan berjalan bersama sejenak....
Kalau menurutku sih Mbak ketika mendekati hari H-nya acara itu kudu sering2 ngingetin teman2 yg akan hadir pas saat hari H-nya berlangsung... istilahnya diabsen gitu... sehingga kita menjadi tahu keseriusan mereka akan hadir apa nggak...
BalasHapusKalau menurutku sih Mbak ketika mendekati hari H-nya acara itu kudu sering2 ngingetin teman2 yg akan hadir pas saat hari H-nya berlangsung... istilahnya diabsen gitu... sehingga kita menjadi tahu keseriusan mereka akan hadir apa nggak...
BalasHapusBetul mbak, positive thinking dulu saja. Kalau saya belum pernah mengkordinir acara sendirian sih. Paling hanya bantu-bantu teman yang punya ide. Tetap semangat mbak!!!
BalasHapussaya belum pernah jadi koordinator reuni mbak :D
BalasHapuseeemmm... jangan nyerah gitu mba.... Tuhan gak nilai acara itu berhasil atau gak. Tuhan kan punya penilaian dari segi usaha. masa ia orang yang tidur di rumah sama orang yang kerja keras cari makan kepanasan rizkinya sama. tentu gak kan mba.
BalasHapusso.... jaga semngatt aja mba. mungkin teman2 mba masih belum sadar n masih tertutup sama kesibukan sekarang. saya yakin pasti akan ada waktunya mereka butuh bantuan mba. yang akhirnya berkumpul bersama lagi.
salam kenalmba...
kebanyakkan ada yang underestimated gitu kok mba Titis, mungkin jg saking sibuknya ada yang kelupaan yang penting mereka bisa kasih donatur dianggap beres. Andai semua orang punya prinsip menghargaai arti pentingnya silahturahmi..hmm pastilah akan indah jadinya :)
BalasHapusSaatnya membentuk komunitas baru :)
BalasHapusSering banget jadi koordinator reuni. Ada yang menyenangkan karena responnya bagus. Ada yang bikin sakit hati. Udah capek2 ngurus gak ada respon sama sekali. Akhirnya males juga ngurusin reuni... :(
BalasHapus