Haloooo dunia blog, apa kabarnya nih para blogger? Saya rinduuuuuu sekali untuk sekedar bercerita di postingan ini. Jika ditanya, kenapa blog ini postingannya tidak update-update ya? Jawabannya hanya satu, belum ada waktu luang untuk bercerita disini. Untuk mendapatkan waktu luang itu saya harus "memanfaatkan" kekosongan waktu disela jadwal saya yang sangat menyita waktu ini. Seperti hari ini, ketika sudah sampai di rumah sebelum Maghrib sehingga bisa saya manfaatkan untuk menuangkan kerinduan ngeblog. Bekerja dan kuliah memang dua unsur yang sangat berkaitan, untuk bisa belajar mandiri maka saya harus bisa berusaha dengan kemampuan yang saya miliki dengan melaksanakan kewajiban saya setelah lulus kuliah yaitu bekerja. Kuliah (lagi) adalah kesibukan saya yang kedua, saya ingin mewujudkan mimpi selanjutnya demi terciptanya kehidupan yang lebih layak lagi dan pada akhirnya saya merasakan kuliah sambil bekerja adalah sesuatu yang penuh perjuangan dan harus bisa survive hingga yang saya "impikan" bisa terwujud hihihi. Pada postingan ini saya sekedar menyuarakan pandangan saya dengan berjudul "Sudah Dewasakah dalam Bersikap??" Dewasa bukan hanya dilihat dari umur seseorang saja, yang lebih penting kedewasaan itu terlihat dari sikap. Sikap bagi saya pribadi seperti sesuatu yang diperlihatkan / dipublikasikan, sikap itu berkaitan dengan cerminan kita dalam kehidupan sehari-hari. Saya yakin diantara kita semua belum "siap" dewasa dalam hal bersikap, kenapa? Karena, bagi saya pribadi pun merasakan seperti itu. Tanpa disadari, semakin berjalannya waktu perubahan itu secara tidak langsung akan menuntut kalian untuk dewasa dalam bersikap. Entah dewasa dalam bersikap untuk menentukan sebuah pilihan dan tujuan hidup. Untuk contoh sederhananya, ketika dihadapkan untuk sebuah pilihan yaitu karir.
Sukses dalam bidang karir adalah harapan setiap manusia, namun dalam perjalanan waktu kadang manusia suka tergoyahkan dengan apa yang dihadapinya dan cepat sekali kita mengucap kata "resign". Apa saya resign aja ya, kok rasanya sudah tidak nyaman? Nah, sebelum kita memutuskan dalam suatu keputusan, alangkah baiknya kita bersikap dewasa. Bersikap dewasa disini adalah mampu memilah-milih apa yang terbaik buat dirinya, dan tidak mengutamakan ego namun lebih mementingkan unsur "kata hati" tanpa harus mendengarkan suara-suara aneh dari luar sana hihihi. Untuk contoh selanjutnya, dalam hal pertemanan. Saya yakin diantara kalian pasti mempunyai begitu banyaknya ikatan pertemanan yang sudah terjalin dari bangku SD hingga kuliah dan sampai saat ini. Dalam perjalanan waktu, tidak selamanya kalian bisa akrab dan intensitas pertemuan pun tidak seakrab dulu. Mungkin akan ada perselisihan yang terjadi dimana mampu membuat kalian renggang untuk sementara. Wajar, jika dalam pertemanan itu masa renggang terjadi, namun akan terasa aneh jika kamu benar-benar melupakan temanmu itu karena sebuah alasan yang gak penting. Dua contoh tersebut, yang ingin saya utarakan dalam postingan ini. Apa yang harus kalian sikapi jika dua persoalan diatas menyapa? Ya, bersikap secara dewasalah, tidak perlu hal-hal yang tidak penting harus kalian pikirkan juga, toh pada dasarnya dalam menjalani masa pertemanan itu kalian akan menghadapi gelombang, apakah kalian sudah termasuk teman setia yang kriterianya mampu saling menasehati atau menegur jika memang ada sesuatu yang salah dan sudah seharusnya pula kita sebagai teman yang saling memotivasi bukan teman yang sesaat doang, ketika ada masalah langsung putus komunikasi. Dan bersikaplah dewasa untuk menentukan hidup dan tujuan, karena kita harus dituntut bisa bersikap dewasa dalam memutuskan suatu keputusan yang diambil. Dewasa dalam sikap sangat diperlukan, karena melalui sikap tersebut maka secara tidak langsung kamu sudah naik "level" dari masa remaja ke masa dewasa, dimana kita harus bisa mempertanggungjawabkan apa yang sudah dipilih. Kita bukan lagi masa anak-anak, dimana ada persoalan langsung mengadu ke orang tua, jadi bersikap dewasalah untuk menyikapinya.
Selamat belajar untuk bersikap dewasa dalam menentukan pilihan, perlahan-lahan saja karena kedewasaan akan menjadi teman kita dalam memutuskan keputusan "penting" masa-masa mendatang. Selamat menikmati masa dewasa yang penuh dengan sensasional untuk pilihan yang dipilih.
dewasa itu pilihan. semakin bertambah umur, sikap juga harus semakin dewasa...
BalasHapusdan begitulah, sukses dalam karir memang menjadi dambaan semua orang :")
Iyaaaa, semoga kita sukses sesuai jalannya masing-masing ya :)
HapusIyaaaa, semoga kita sukses sesuai jalannya masing-masing ya :)
HapusIyaa harus dipikir masak2 dulu sebelum mengambil keputusan, jangan sampe menyesal yaa
BalasHapusIyaaa mbak Rahmi :)
HapusTua itu pasti, dewasa itu pilihan~ saya yang sudah umur 20 an gini juga masih ngerasa belum dewasa~~ masih kayak anak kecil kadang :D
BalasHapusMari belajar dewasa dalam bersikap :)
Hapusinformasinya sangat menarik dan juga bermanfaat untuk menambah wawasan saya.
BalasHapusterimakasih banyak gan :)
Pas banget, aku lagi bingung-bingungnya antara mau resign apa enggak. Postingannya cukup bikin mikir dua kali. Oh iya, ini kunjungan pertamaku. Salam kenal ya :)
BalasHapusOke mbak, salam kenal juga :)
HapusTua itu pasti, sementara dewasa itu pilihan
BalasHapusYa, pilihan :)
Hapusberpikir sbelum bertindak gitu ya mbak
BalasHapusBisa...bisa :)
HapusUmur tidak menjadi patokan kedewasaan seseorang. Hanya pengalaman dan berani membuka diri itulah yang saya kira bisa mendewasakan seseorang. Meski dewasa itu berproses setidaknya kita hrs belajar menjalaninya
BalasHapusIya mbak Sri :)
Hapusmalah ada orang dewasa tapi tak dewasa karena kelakuannya kayak anak-anak
BalasHapusHmmm...iya ya :)
Hapusdewasa...itu proses...setiap orang berbeda...cara membentuk kedewasaan
BalasHapusIya :)
Hapus