Yuk, ah kita saling silahturahmi! Pada postingan ini saya ingin mengajak kalian untuk silahturahmi (kembali) dengan kawan lama. Kenapa sih, kita harus silahturahmi? Sederhana sekali, biar tetap terjalin komunikasi yang sudah dibina. Kadangkala, sibuknya aktivitasmu yang menjadi penghambat untuk silahturahmi. Silahturahmi itu membawa berkah loh, diantaranya membuka "pintu" rezeki,
memperpanjang umur dan pastinya mempererat persaudaraan. Siapa yang suka silahturahmi meski harus menempuh jarak dan waktu yang tak singkat? Beruntunglah! Ya, tanpa disadari silahturahmi itu membawa berkah untuk kita sebagai manusia. Nah, pada kesempatan ini saya ingin sharing gimana sih cara membangun silahturahmi dengan kawan lama, dimana intensitas pertemuannya sudah jarang. Berikut saya share tips sederhananya :
1. Buat group di Social Media
Ya, tanpa disadari social media sangat membantu kita untuk nostalgia dengan kawan lama. Seperti yang saya alami pada beberapa tahun lalu, saya bisa berkumpul dengan teman seperjuangan waktu masih berseragam putih merah, melalui ide yang brilian teman saya yaitu memanfaatkan teknologi tepatnya membuat group di facebook. Dan pada akhirnya, kami seangkatan bisa berkumpul kembali. Yeaaaaah...pada awalnya, saya bertemu di dunia maya dahulu sebelum bertatap muka di dunia nyata. Mau tahu buktinya? Jika saya bisa silahturahmi kembali dengan teman-teman SD, bisa dicek pada postingan REUNI SD. Melalui group, kami saling bertukar nomer handphone yang akan digunakan untuk komunikasi. Yaaaaaaa...setelah 9 tahun, tepatnya tahun 2012 lalu saya akhirnya bertatap muka secara langsung dengan teman-teman lama saya waktu SD. Lalu bagaimana dengan sekarang? Ya, sampai saat ini saya masih silahturahmi dengan kawan SD, caranya mudah dan sudah saya praktekan saat buka bersama kemarin, kembali silahturahmi setelah beberapa tahun tidak bertatap muka. Tidak perlu takut ketika acara yang kamu gegas sepi peminat, kalau memang niatmu baik untuk mengajak silahturahmi InsyaAllah akan dipermudahkan. Memang dalam acara silahturahmi memerlukan seorang koordinator, dimana sebagai jembatan untuk kita.
2. Jangan jadikan Alasan Sibuk sebagai Penghalangmu untuk Silahturahmi
Apa sih yang menjadikanmu selalu menolak untuk silahturahmi? Alasan sibuk kah? Ah basi banget! Duh, gak bisa datang nih besok soalnya lagi di tempat A, B atau C. Haaaay guys, kita pun kalau mau ngumpul gak ngasih kabarnya mendadak juga, kita juga tahu rentang waktunya waktu ngajakin ngumpulnya. Setidaknya, minimal beritahu mereka sebulan sebelumnya atau 2 minggu sebelumnya dan ingatkan kembali pada mereka H-3 sebelum ngumpul sekalian dipertegas lagi pada hari H. Biasanya, mereka sudah menghilang tanpa kabar pas hari H hikssss.
3. Luangkan Waktu untuk Silahturahmi
Ya, menyambung di point kedua : pasti kita mempunyai waktu luang lah meski sedikit. Nah, kalian bisa memanfaatkan waktu luang untuk silahturahmi kembali. Coba ajakin secara mendadak, ngumpul yuk sekarang? Biasanya yang mendadak suka berhasil.
Sesibuk apapun aktivitasmu, yuk sempatkan diri buat reunian dan silahturahmi. Ini bukti saya silahturahmi dengan kawan lama, teman seperjuangan waktu SD. Yaaaaa...sudah hampir 12 tahun kami bersahabat setelah lulus dari tahun 2003 lalu.
Reunian di Bukit Sikunir |
Wahhh keinget uda lm bgt ga silaturahim ma temen seangkatan, cz da mencar kmn mn
BalasHapusBila alasan sibuk, seperti sibuk itu ga ada habisnya ya, Mbak :)
BalasHapustiap hari memang sibuk ya mbak, jadi harus meluangkan waktu sesekali
BalasHapusSaya juga sedang membangun silatirahmi lho mbak, hehehe
BalasHapuskalau untuk temen sd rasanya udah 2 tahun ini belum bisa berkumpul paling juga sama temen yang masih dikota yang sama nih.
BalasHapus,memang kalau yang namanya si;laturahim itu lebih enak dadakan karna slain banyak manfaatnya bisa juga menjadi hiburan,karna bisa membahas kejadian waktu dulu itu ahhh gila deh memang jauh berbeda denga pribadi masing-masing di waktu sekarang :)
Yang pasti harus ada satu dua orang yang gerak ngumpulin, nentuin tempat, yang melakukan semua persiapan, kalo gak ada cuma berakhir di social media aja
BalasHapusTapi yang dadakan itu memang yang kemungkinan terwujudnya lebih besar
Setuju banget sama komentar Om Suhendri :D
BalasHapushihi asal jangan kayak meme di sosial media aja ya. yang cuma kata "kangen" "ngumpul yuk" "dimana" "terserah" haha
BalasHapusWaaah semangaat selamat mbk buat skripsinyaa
BalasHapusYaap tepat sekali medsos bisa menjadi wadah untuk bertukar sapa untuk satu pertemuan di dunia nyataa
Salam kenal mbak..m
tempatku reunian smp, yang dateng nggak ada anak sepuluh-_- bersyukurlah yang dateng bisa banyak mbak haha
BalasHapuskadang, ajang reunian kayak ajang pamer, mbak.. aku jadinya males -,-
BalasHapusmeskipun yang dipamerin biasa aja :))))