Sumber : pixabay |
Nah, dalam menanggapi postingan Mak Dian saya memilih judul "Etika Pemilih di Social Media dalam Pemilihan Umum". Alasan saya karena sekarang sudah era digital dong, semua orang dengan mudah mengakses tentang siapa calon pemimpinnya melalui internet. Sebagai warga yang mempunyai KTP sah DKI, saya ingin mengajak ke semua pengguna social media untuk mempunyai etika. Etika di sini adalah tidak mudah terpancing terhadap calon pemimpin yang merupakan pemimpin idolanya dengan pemimpin lainnya untuk tidak saling menghujat satu sama lainnya. Saya yakin pilihan yang akan saya pilih nanti di pemilihan umum DKI tahun 2017 akan berbeda dengan Mak lainnya yang juga mempunyai KTP DKI.
Saya akan membahas tentang etika pemilih di social media dalam pemilihan umum yang harus dihindari :
1. Kalau Tidak Suka Dengan Calon yang Lainnya Lebih Baik Diam dan Jangan Memancing Perdebatan
Sudah dapat dipastikan kalau misalkan kita fanatik sama calon C (senggaja inisialnya C soalnya kalau inisial A, semua calon merasa) hahaha, kita akan mendukung calon tersebut. Selain mendukung kita akan tergoda dengan share berita tentang sosoknya. Hai, kawan kalau di social media ini sangat sensitif sekali penggunanya jadi kalau misalkan kamu menjagokan pasangan D jangan pernah share tentang keburukan pasangan E. Intinya sih, kalau gak suka sama calonnya lebih baik diam dan gak usah ikut terpancing karena bisa menimbulkan perdebatan.
2. Jangan Pernah Membuat Postingan atau Update Status tentang Calon Pemimpin yang Lagi Menjalani Pemilihan Umum
Saya yakin sekali untuk menahan godaan yang kedua ini agak sulit jika kamu termasuk fans fanatik terhadap calon C. Saran saya meskipun kamu sangat mendukung calon C sebaiknya urungkan niatmu untuk update postingan karena statusmu bisa jadi harimaumu loh. Era digital ini sangat ngeri sekali kalau gak bisa bijak dalam menggunakannya.
3. Jangan Sok-sok-an Bahas Calon Pemimpin Jika Kamu Gak Mau Dibully
Biasanya nih, kalau lagi musim pemilihan umum ini banyak pengguna social media yang sok ngerti dan tahu banget tentang sosok calon pemimpinnya, ini calon gini lah calon gitu lah. Ingat, era digital ini jika kamu termasuk orang yang sok tahu tapi gak tahu kamu bakalan dibully habis-habisan sama mereka yang lebih tahu infonya daripada kamu. So, lebih baik jadi penonton saja tidak perlu ikut-ikutan sok tahu :)
Pesan saya terhadap postingan ini adalah jangan terlalu jadi fans fanatik untuk mendukung calon C, D atau E. Etika pemilih di social media ini dalam pemilihan umum bisa jadi senjata makan tuan atau serangan fajar. Etika yang baik akan menghasilkan konten yang beraura positif juga loh, saling sinergi tidak harus menjatuhkan dan menyerang. Pilihlah calon pemimpin yang sesuai dengan pilihanmu bisa dilihat dari program kerja ataupun lainnya. Stop golput!
Yap. Dan sudah ada salah satu 'korban' yang hobi mengumbar kejelekan calon pemimpin, sekarang dia jadi bahan nyinyiran hihi
BalasHapusDuh, jangan sampai berlanjutan ya mak kasian banget tuh orang hihi.
HapusInilah masa-masa dimana kita benar-benar harus mengaktifkan fitur "hide" atau "unfollow" di Facebook. Riuhnya bukan main :'(
BalasHapusPadahal yang mau pilkada Dki tapi yang rame seluruhnya hihi
HapusHuhuu.. menjelang pilkada ini socmed jd mulai panas. Aku memilih ngga cuma diam atau gk ikut2 ngomong soal.pilkada di socmed, tetapi juga unfriend semua org yg nyebelin di socmed. Hehe
BalasHapusHihihi
Hapusaku ngga begitu suka politik, jadi cuma bisa liat ajaa :3
BalasHapusHihihi
Hapussetuju banget, jangan mengumbar kebencian inti nya keep silent aja
BalasHapusIya mbak
HapusEmang lucu sih ya. Pemilihan di daerah apa, ributnya seendonesah
BalasHapusMagis banget emang DKI ini :p
Hapussetujuuuuh... pemilu di jkt, banyakan yg heboh dan bikin gara2 justru di luar Jakarta
HapusYang pemilihan gubernur DKI ini pengen deh ikutan komen-komen. Calonnya seger-seger sih :D
BalasHapusEaaaaaa, segar :D
HapusAku paling males dan anti berbicara masalah politik. Kayaknya lebih baik diam karena ga terlal paham .
BalasHapusHihihi iya diam lebih baik ya
HapusCintai dan benci sesuatu/ seseorang sesuai porsinya yah Mba Titis :)
BalasHapussaya setuju sama ketiga poin di atas :)
Yaps, benar mbak Ira :)
HapusSemoga DKI diberi pemimpin yang sholeh dan cerdas ya. Selamat memilih warga DKI. Aceh taun 2017 nih. Udah mulai gencar juga kampanyenya.
BalasHapusAamiin :)
HapusAku juga males nih ngomongin politik.. Apalagi bila cuma sekedar ikut2an ngomong doang.. Leboh aman itu milih yg benar2 dari hati..
BalasHapusIya, lebih baik diam ya mba :)
HapusDi sini terlihat kematangan kita dalam berdemokrasi :)..
BalasHapusSetuju :)
HapusNomer 3 aku banget. Lebih baik melipir aja kalau udah urusan buli-bulian deh.
BalasHapusTakuuuut, hehehe.
Betul, gak perlu fanatik kepada salah satu calon dan juga tidak perlu menghujat pada calon yang tidak disukai. Karena sebenarnya mereka ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
BalasHapusNah!
HapusSemoga kita bijak ya dalam memilih dan menulis status tentang Pilkada. Kalau aku ikut memantau aja dan bikin status kalau emang memahami masalahnya. Diam itu emas hehehe
BalasHapusAamiin mak
HapusKalau mau Pemilu, Pilpres, atau Pilkada memang timeline jadi rame. Banyak pengamat politik dadakan sama orang yang suka share berita yang entah sumbernya valid atau nggak. Semuanya serba emosional kadang sampai bully-bully-an. Kalo udah begini kadang jadi malas buka socmed.
BalasHapusOff sementara dulu mbak hehe
HapusAku doonk, Tis..pernah gak suka-sukaan sama temen gara-gara calon presiden kita beda.
BalasHapusSebel banget sama doi, akhirnya..yg terlalu fanatik.
Kaya doi yg paling tauuu, gitu!
Nah kan..
Jadi curcol dimari.
Heehe...maaf yaa, Tis.
Jangan terlalu fanatik ya mba hahaha
HapusSaya acapkali benci dengan keriuhan pilkada, seringnya banyak fitnah dan saling menjelekkan antar kubu.
BalasHapusIya huhuhu
HapusSaya percaya dan akan dukung sepenuhnya calon pemimpin yg amanah,bersih dan bertanggung jawab untuk kepentingan rakyatnya
BalasHapusAamiin
Hapuskalo urusan politik aku lebih milih nyimak aja, soalnya sensitif banget euy :-D
BalasHapusnah jelas, yang penting jangan golput. Pilih dengan ucapan Bismillah dan doaa2 baik lebih dulu. Aamiin.
Iya, politik itu memang sensitif, Nyi hihi
HapusAku selalu tahan diri untuk nggak komen soal politik yang memihak, mba. Makin bikin riuweh euy :)
BalasHapusIya, riwehnya politik itu huhu
HapusSuka sama postingan ini.. CC in ke pemilih rese yang suka menghujat calon lainn
BalasHapusBetul juga, bisa dibully :)
BalasHapusIya hihihi
HapusWah, aku pinisirin Tis, siapa tuh yangsok-sokan trus dibully hehehe. Mesti pandai dan bijak gunakan medsos ya
BalasHapusIya mbak, harus bijak ya :)
Hapus