www.titisayuningsih.com Hidup adalah Perjuangan

Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu. Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna. Saya yakin, hampir semua orang tahu akan penggalan lirik lagu tersebut. Ya, lirik lagu Yogyakarta yang dibawakan oleh Kla Project mampu menghipnotis para pendengar musik. Jika berbicara mengenai kota Yogyakarta, sangat beragam sekali yang bisa dibahas dimulai dari tempat wisata, budaya ataupun kulinernya. Yogya, aku jatuh cinta (lagi)! Duh, gimana caranya nih, untuk menghilangkan rasa cintaku sama kota yang mempunyai julukan kota pelajar. Sepertinya, agak susah, ya, hihihi.


Entah sudah berapa kali saya mengunjungi kota yang dijuluki sebagai kota Gudeg. Saat pulang mudik, kota ini hanya sebagai singgahan sementara. Setiap mengunjungi kota ini, ibaratnya menuangkan rindu. Rindu kepada kota yang ramah dan damai bagi saya pribadi. Dulu, saya pernah bermimpi untuk menempuh pendidikan di kota ini dan sampai saat ini masih terukir mimpi perjuangan itu, tapi yasudahlah hihi.


Ah, Yogya masih seperti dulu. Iya, masih sama dengan Yogya yang ku kenal beberapa tahun lalu. Di mana setiap sudut masih menyapa bersahabat, Malioboro menjadi saksi bisu keramahannya. Pedagang kaki lima masih menjadi daya tarik yang magis bagi setiap pengunjung. Demi menuangkan rindu sama kota Yogyakarta, tahun lalu, akhirnya mengobati rasa rindu itu. Nah, penasaran gak, saya kelayapan ke mana saja saat di Yogyakarta? Simak melalui postingan ini.


Sudah pada tahu kan, kalau Yogyakarta terkenal sebagai kota yang selalu kangenin. Dan tempat wisatanya pun sangat beragam, dari wisata pantai, alam, maupun pegunungan. Kamu, ada rencana eksplor Yogyakarta dan bingung mau ke mana? Berikut tempat wisata, rekomendasi a la Titis :

1. Pantai Indrayanti

Pantai Indrayanti, terletak di Gunung Kidul, Yogyakarta. Untuk akses ke sana, lumayan sulit. Lebih baik sih sewa mobil, rombongan gitu. Nanti bisa sekalian ke pantai yang ada di sekitaran Gunung Kidul. Saya lupa saat ke sana, untuk tiket masuknya berapa, ya, entah gratis apa terusan sama parkirnya. Tapi, seingat saya, waktu itu mengeluarkan uang lima belas ribu rupiah. Deburan ombak, dan birunya air laut mampu membuat saya menepi sejenak dari padatnya aktifitas di Jakarta.


Pantai Indrayanti ini, masih satu gugusan Pantai dengan Pantai Krakal dan lain-lainnya. Sudah pernah ke Pantai Indrayanti?

2. Pantai Krakal

Untuk pantai Krakal, masih termasuk dalam satu gugusan dengan Pantai Indrayanti. Jaraknya pun tidak jauh dari Pantai Indrayanti. Jangan, saat liburan lebaran, long weekend, atau sekolah ya, kamu main ke Pantai Krakal, dapat dipastikan sangat padat. Jika dibandingkan dengan Pantai Indrayanti, saya lebih memilih Pantai Krakal, suasana sepinya dapat banget. Damai dan bisa jadi tempat buat teriak, hihihi. Sayang, pas ke sini, langitnya sedang malu, mendung, jadi gak bisa lihat sunset deh.

Menunggu Sunset di Pantai Krakal

3. Kebun Buah Mangunan

Untuk ke Kebun Buah Mangunan, kamu harus meniatkan diri untuk bangun pagi. Ya, sekitar pukul 03.00 kamu harus bergegas bangun, cuci muka, gosok gigi lalu berangkat. Karena, waktu itu penginapan saya letaknya lumayan jauh dari tempat wisatanya, jadi, kami rental mobil selama dua hari. Dengan asumsi, hari pertama, ke pantai arah gunung kidul. Dan hari kedua, kami ke Kebun Buah Mangunan. Berangkat sekitar jam 4 pagi dan sampai di sana, sekitar jam setengah 5 pagi, karena jalanan subuh masih sangat lancar.

Kebun Buah Mangunan

Suasana dingin menyelimuti tubuh ini, untungnya sudah menyiapkan jaket. Untuk menyusuri ke Kebun Buah Mangunan, harus menyiapkan senter juga, ya, atau bisa memanfaatkan lampu pada smartphone.


4. Keraton Yogyakarta

Sudah tahu dong, kalau Yogyakarta itu bentuk pemerintahannya, adalah kerajaan. Jadi, ada Sri Sultan yang menjadi pemimpin. Hal tersebut yang membuat Yogyakarta, istimewa! Menuju ke Keraton Yogyakarta, bisa mbecak, bayarnya sekitar Dua Puluh Lima Ribu atau Lima Belas Ribu, ya, sepaket gitu sekalian ke Taman Sari sama Museum Benteng VredeBurg. Kalau mau ditungguin juga boleh, para pengayuh becak di sana sangat ramah sekali. Nah, di Keraton Yogyakarta, tiket masuknya, seingat saya Sepuluh Ribu. Di Keraton Yogyakarta, kamu bisa belajar mengenai sejarah kota Gudeg.

Keraton Yogyakarta

5. Museum Benteng Vredeburg

Museum Benteng Vredeburg ini letaknya sangat strategis dari Malioboro. Bisa jalan kaki untuk sampai di sana, dekat dengan titik nol kilometer Yogya. Berhubung, saya datang pada hari Senin, jadi, tidak bisa melihat isi dalam Museumnya. Kalau mau ke Museum, jangan hari Senin ya, karena libur. Kamu sudah pernah ke Museum Benteng Vredeburg?

6. Hutan Pinus Becici

Yogyakarta, kota yang sangat indah untuk alamnya, dan sayang kalau dilewatkan begitu saja. Hutan Pinus Becici, bisa menjadi pilihan wisata yang harus di kunjungi. Letaknya, tidak jauh dari Kebun Mangunan dan Hutan Pinus Dlingo. Cocok banget, buat pra wedding atau foto-foto a la petualangan.

7. Hutan Pinus Dlingo

Nah, bagi saya, melihat pohon dengan akar yang kokoh dan mampu menyediakan ruang oksigen itu seperti meningkatkan mood booster tersendiri. Hijau dan alam, seperti paket lengkap, menyenangkan. Menuju ke sini, kamu bisa memanfaatkan waktu sehabis dari Kebun buah Mangunan.

Hutan Dlingo

8. Gunung Api Purba Nglanggeran

Ketika ditawari untuk mendaki gunung Api Purba Nglanggeran, langsung saya iyakan saja. Kata driver yang mobilnya disewa, pas banget rute yang kami lewati, melewati Gunung Api Purba. Saat tiba di lokasi, kamu diwajibkan membeli tiket dahulu, harganya sekitar 15-20 ribuan. Karena kami, tidak tahu medannya, jadi menyewa tour guide untuk membantu saat mendaki. Seingat saya, ada 4 Pos untuk mencapai puncaknya. Karena, saya kelelahan dan merasa cukup, akhirnya hanya bertahan sampai pos 3.

Pemandangan dari atas Gunung Api Purba Nglanggeran

Hati-hati, ya, saat mendaki gunung purba yang ada di Gunung Kidul, perlu latihan olahraga dulu, karena medannya lumayan membuat ngos-ngosan, hihihi. Batunya pun lumayan besar, tapi saat berada di atas, pemandangan sangat keren! Kamu sudah pernah ke sini?

9. Tebing Breksi, Sleman

Saat berkunjung ke Tebing Breksi, Sleman, tempat wisata ini lagi berbenah, untuk menarik wisatawan. Namun, untuk saat ini perubahan sudah terlihat, di mana terlihat ada tempat buat ngopi-ngopi menyerupai tenda gitu. Menuju ke Tebing Breksi ini searah dengan Candi Ijo.

10. Taman Sari

Nah, mengunjungi Taman Sari, kamu akan diajak mengelilingi ke masa lampau, masa kerajaan. Untuk ke Masjid bawah tanah, kamu harus jalan dulu, melewati pemukiman warga di belakang.

11. Candi Prambanan

Candi Prambanan menjadi tujuan wisata, selain Candi Borobudur. Nah, bagi kamu yang mau ke sini, bisa kok naik Trans Yogya terus turun di Halte Prambanan. Jalan kaki menyusuri gerbang masuknya. Candi Prambanan ini sering dibuat untuk pertunjukan Jazz Prambanan lho.

Prambanan

Akses ke Kota Yogyakarta

Dari Jakarta, kamu bisa memilih alat transportasi sesuai dengan seleramu. Kalau naik Kereta bisa naik kereta Ekonomi AC, Progo-Pasar Senen, dengan harga 140ribu. Bus dan pesawat terbang juga bisa ^^

Pusat oleh-oleh, surga belanja dan Kulineran 

Bakpia merupakan oleh-oleh khas, dari kota Gudeg. Rasanya pun bermacam-macam, dan enak. Kalau suka belanja bisa di sepanjang Malioboro atau Pasar Beringharjo. Atau, bagi kamu yang suka kulineran, juga bisa menikmati Gudeg, Kopi Arang dan lain-lain.


Yuk, kelayapan ke Yogyakarta^^ Aku rindu kota Gudeg, hehe. Untuk melihat foto-foto kelayapan aku, search aja hesteknya #titiskelayapan di instagram, hahahaha. Semoga, tahun ini bisa eksplor kota lainnya, ada yang mau kelayapan bareng? Hihi.