Masjid Ramlie Musofa (Sunter, dokpri) |
Entah kenapa, bagi seorang Gemini, rasa penasaran, harus segera menemukan jawabannya. Yaps, saya sudah lama penasaran dengan arsitektur Masjid Ramlie Musofa di mana hampir menyerupai Taj Mahal di India. Berangkat dari rasa penasaran, pada akhirnya membawa saya untuk wisata religi ke sana. Seharian, wisata religi di daerah Jakarta Utara, dari daerah Sunter hingga ke Tanjung Priok. Simak yuk, cerita saya dalam wisata religi ke Masjid Ramlie Musofa, Masjid Babah Alun hingga Jakarta Islamic Center.
• Masjid Ramlie Musofa •
Rute ke Masjid Ramlie Musofa
Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, di mana Masjid Ramlie Musofa, menyerupai bangunan Taj Mahal. Masjid Ramlie Musofa ini berada di Jln Danau Sunter Raya Selatan Blok I / 10 No. 12C. Letaknya persis dekat danau Sunter. Bagaimana rute ke Masjid Ramlie Musofa, jika menggunakan busway? Mudah kok.
Berhubung saya naik transportasi publik (busway) dari Tugas, maka jalur yang saya ambil adalah Tugas-Grogol, Tugas-Bunsen atau Pulogadung-Dukuh Atas 2, lalu turun di halte BPKP Pramuka. Kemudian jalan menyusuri jembatan busway, yang arah Sunter / Tanjung Priok. Transit di halte Utan Kayu Rawamangun, kemudian ambil jurusan PGC-Tanjung Priok, lalu turun di Sunter Kelapa Gading dan disambung dengan naik ojek online.
Sejarah Masjid Ramlie Musofa
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, Masjid Ramlie Musofa ini dibangun oleh seorang mualaf keturunan Tionghoa. Nama Ramlie Musofa diambil dari nama Ra dari Ramlie Rasidin dan Lie (Lie Njok, nama istirnya), sedangkan nama Musofa diambil dari nama anaknya, yakni Mu-Muhammad (anak pertama), So-Sofian (anak kedua), dan Fa-Fabian (anak ketiga).
Wudhu Perempuan (dokpri) |
Dibangunnya Masjid Ramlie Musofa ini, sebagai wujud cintanya terhadap Sang Pencipta. Saat pertama kali tiba di Masjid Ramlie Musofa ini, saya dibuat kagum dengan arsitektur. Cantik dan menawan untuk bangunannya. Saat ingin memasuki ke dalam Masjidnya, kamu harus berjalan menapaki tangga, dan tepat di sisi kiri dan kanan terdapat tulisan Al-fatihah. Ya, doa yang selalu kita lafalkan ketika sholat ataupun memulai kegiatan kebaikan lainnya. Yang unik dari Masjid Ramlie Musofa ini, kamu akan melihat tulisan Al-Fatihah dalam bahasa Indonesia, Arab dan Mandarin.
- Selain menikmati keindahan arsitektur Masjid Ramlie, kamu bisa mengabadikan momen di sana dengan berfoto-foto. Dengan catatan, usahakan datang pagi, sekitar jam 9, saat belum ramai dan belum datang waktu Sholat Dzuhur. Setelah mengelilingi, kamu akan terpana dengan susunan tempat wudhu, toilet dan bagian dalam Masjidnya. Di sini, terdapat lift yang digunakan untuk keperluan khusus.
Suasana dalam Masjid sangat adem, di tambah kamu akan terpana dengan dekorasinya, dan warna putih mendominasi Masjid Ramlie Musofa. Damai dan tenang, bisa kamu gunakan untuk curhat kepada Sang Pencipta, yakni melakukan sholat Dhuha di pagi hari atau pun sholat Dzuhur di siang hari.
● Masjid Babah Alun ●
Babah Alun atau dikenal dengan nama Jusuf Hamka, yang merupakan mualaf Tionghoa. Berada di pemukiman warga, tepatnya di bawah kolong tol Wiryono Wiyoto, Masjid Babah Alun selalu ramai di kunjungi, apalagi saat memasuki Ramadan.
Masjid Babah Alun (dokpri) |
Berada di Gang 21 Warakas, Tanjung Priok, menuju ke sini, kamu bisa memanfaatkan transportasi online. Saat ke Masjid Babah Alun, sudah memasuki waktu siang. Lumayan sepi, tapi tetap khusuk dalam beribadah. Yang penasaran dengan Masjid Babah Alun, bisa intip melalui video di bawah ini :
Dengan mengusung warna merah dan hijau, menambah keragaman warna dari Masjid Babah Alun. Masjid yang mampu menampung kurang lebih dari 400 Jama'ah ini, tidak seperti pada Masjid pada umumnya, di mana memiliki kubah yang menjulang tinggi. Ya, karena keterbatasan tempat, di mana berada di kolong tol, Masjid Babah Alun ini menyesuaikan dengan kapasitas ruang yang tersedia. Yuk, yang melewati Gang 21 Warakas, bisa mampir untuk mengulik sejarahnya ataupun menjalankan ibadah sholat.
• Masjid Jakarta Islamic Center •
Jika mendengar nama Jakarta Islamic Center, jadi teringat apa, hayoo? Masjid terbesar di sudut Utara, Jakarta ini selain digunakan untuk tempat wisata religi, juga tempat kajian agama Islam. Jika menelisik dari sejarah di masa lampau, sebelum dibangun JIC atau Jakarta Islamic Center, lahan yang digunakan, bekas tempat suram di masa lalu. Untuk mengubah pandangan masyarakat mengenai tempat yang kini menjadi tempat kajian agama Islam, maka melalui ide dari Bapak Sutiyoso, dibangunnya Masjid yang cukup mumpuni di daerah Jakarta Utara.
Saat sampai di sana, sudah memasuki waktu sholat Ashar, untuk dekorasi Masjid JIC perpaduan antara Turki dan Timur Tengah, diresmikan pada tahun 2003 lalu di mana mampu menampung Jamaah hingga kapasitas 20ribuan. Untuk momen Idul Fitri atau Idul Adha, JIC selalu menjadi tujuan utama dalam melaksanakan ibadah. Masjid Jakarta Islamic Center berada di Jl. Kramat Jaya Raya, Koja, Jakarta Utara, patokannya dengan mall Koja.
Masjid Jakarta Islamic Center |
Nah, dari tiga Masjid tersebut, kamu sudah mengunjungi Masjid mana saja nih? Yuk, share ceritamu di kolom komentar ya.
Untuk dokumen dan foto adalah milik pribadi @titisayuningsih.
Kalau di Sumatera Selatan ada masjid Agung Palembang, yang berlokasi didekat jembatan Ampera. Biasanya kalau kebetulan ke Palembang saya mampir untuk sholat.
BalasHapusWaaah, kalau ke Palembang mau mampir ah
Hapuspenasaran sama masjid ramlie. tapi yang babah alun lucu juga ya.. hihihi
BalasHapusIyaaa
Hapusbelum pernah berkunjung ke salah saunya, karena belum pernah ke Jakarta.
BalasHapusbaru tau kalau di Jakarta ternyata ada masjid dengan desain serta interior megah selain Istiqlal
Nanti kalau pas ke Jakarta bisa mampir kak
HapusBangunan - bangunan mesjidnya keren - keren ya mbak, Masya Allah mudah2an suatu saat nanti saya bisa ke masjid - masjid ini deh.
BalasHapusAamiin semoga :)
HapusBagus banget ya Masjid Babah Alun kayak tempat orang cina hehe
BalasHapusIyaaa
HapusBagus banget ya masjid-masjidnya. Ukirannya bagus banget
BalasHapusDilihat dari luar bagus, dilihat dari dalam apalagi bagus banget yah
BalasHapusIyaa baguuus
HapusWah ada yang ngomongin wisata religi yah. Aku suka banget nih wisata religi.
BalasHapusWaaahhhh
HapusBagus banget yah. Aku jadi pingin ke sana langsung melihat keindahan masjidnya hehe
BalasHapusKuyyyy kak
HapusDari nama masjidnya aja unik, ternyata akronim dari nama pemilik dan nama istri dan anak-anaknya.. Arsitekturnya juga uni banget, setelah sholat bisa kali ya sekalian foto-foto di sana, hehe..
BalasHapus.
salam kenal ya mbak, aku punya blog travel juga, kalau sempet mampir blog-ku dan follow back blog-ku ya mbak, makasih... ;)
Iya, arsitekturnya menawan dan salam kenal kembali :)
HapusWah menarik mba, aku belum pernah khusus wisata religi kayak gini. Paling kalau lagi dimana suka numpang salat aja hehe. Btw, toss ah sesama Gemini :D
BalasHapusHarus dicoba mbak, wisata religi hehehehe
HapusSekarang udah deket-deket Ramadhan nih, berarti siap-siap mencoba ramainya Masjid Babak Alun..
BalasHapusIyaaaa, kuyyyy ke Masjid Babah Alun :)
Hapus3-3 nya aku tahu, tapiiiii blm prnh masuk :D... duuuh maluuu... yg mesjid depan danau sunter itu aku sering lewatin mba.. krn kantor cabang ada di daerah sana.. selalu kagum sih ama arsitekturnya, tp ya itu, ga prnh masuk.. bagus banget ternyata yaaaaa :O
BalasHapusyg mesjid islamic centre, aku punya pengalaman lucu sih pas ke jkt dulu... krn baru di jkt, aku blm apal jalan. dulu aku tinggalnya di Islamic village, karawaci,,, jd pernah ama mantan pacar, dia mau anterin aku pulang ke islamic village.. naik taxi kan.. tapi krn misskom, si supir taxi mengira kita mau ke islamic centre wkwkwkwkwkw... ya sudaah, dobel deh bayar taxi ;p
Wahaahahaha, itu mah jauh banget mbak, pasti bayar taxinya lumayan yak
HapusSaya udah ke Masjid Ramlie Musofa sekitar 1.5 th lalu Tis. Tapi Krn pesawat dr Padang delay lama, akhirnya nyampe sana udah isya. Kalau dipotret lebih cantik siang sih masjidnya
BalasHapusIya, siang lebih menawan masjidnya untuk diabadikan melalui jepretan kamera :)
HapusSaya belum pernah ke ketiganya, soalnya saya tinggal nunggu jauh di Sulawesi. Semoga suatu saat nanti saya bisa menginjakkan kaki di ketiga masjid di atas, amiiin
BalasHapus