Jika berbicara mengenai mata, maka kita akan berusaha menjaganya. Sebagai indera penglihatan, mata, sangat berperan penting bagi manusia. Menjaga kesehatan mata, sudah menjadi kewajiban bagi manusia. Jangan sampai terkena buta warna, apalagi bagi kamu generasi milenial, di mana baru lulus sekolah dan akan mengikuti tes buta warna di suatu perusahaan.
Tahu kah kamu, bahwa saat melamar pekerjaan nanti, ada beberapa perusahaan yang menerapkan tes buta warna. Tujuannya, sih, mengetahui apakah calon karyawan terindikasi buta warna apa tidak, apalagi untuk kamu yang kerjanya berhubungan dengan mesin atau dunia industri manufaktur.
Yuk, mari menjaga kesehatan mata, intip tipsnya melalui postingan ini :)
Hampir semua kegiatan sehari-hari yang kita lakukan menggunakan indera penglihatan, mata untuk membantu beraktivitas. Dimulai dari bangun tidur, mandi, makan hingga tidur malam. Hayooo, siapa yang habis bangun tidur, langsung ngecek smartphonenya? Ya, secara nggak langsung, mata kita memulai bekerja, menatap layar smartphone sambil membaca notifikasi pesan yang masuk.
Demi menjaga kesehatan mata, sudah sebaiknya memulai hidup sehat. Berikut cara menjaga kesehatan mata :
• Konsumsi makanan bergizi •
Pada umumnya, sudah pada tahu manfaat dari konsumsi wortel, ya, wortel merupakan tumbuhan yang mengandung karbohidrat. Kandungan vitamin A pada wortel bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan mata. Kalau tidak suka dengan jus wortel, bisa konsumsi wortel pada sayur sop ataupun capcay. Dengan konsumsi wortel, bisa meningkatkan pandangan jarak jauh dan mengandung beberapa vitamin lainnya. Selain wortel, bisa konsumsi telur dan tomat.
• Olahraga •
Selain makan wortel, juga dianjurkan untuk olahraga. Sudah diketahui manfaat olahraga, selain menjaga kebugaran tubuh juga mengurangi risiko kehilangan penglihatan akibat diabetes, darah tinggi dan kolesterol. Sudahkah, kamu hidup sehat dengan olahraga?
• Jarak pandangan mata •
Menjaga jarak pandangan mata, turut berpartisipasi dalam menjaga kesehatan mata. Ya, bagi kamu yang generasi muda di mana, aktivitas sehari-hari adalah menatap layar PC ataupun smartphone harus wajib menjaga jarak pandangan mata. Jarak pandangan mata sekitar 50-100 cm dari monitor atau smartphone. Dan batasin pula untuk memandang layar monitor, setiap 20 menit sekali, lalu berkedip dan istirahat sejenak.
••••
• Serba serbi buta warna •
Nah, setelah membahas menjaga kesehatan mata, maka akan berlanjut untuk membahas mengenai buta warna. Apa hubungannya dengan kesehatan mata? Masih dalam satu sumber, yakni, mata. Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap spektrum warna tertentu.
Sebagai mantan anak teknik, saya menyadari sekali, hampir aktivitas sehari-hari dulu saat kuliah selalu berhubungan dengan warna dimulai dari membaca nilai pada resistor dan membedakan kabel. Jika seseorang menderita buta warna, maka akan mempengaruhi untuk menangkap warna yang terlintas.
Pasti ada yang bertanya, buta warna itu disebabkan oleh apa sih? Pada umumnya, faktor genetik menjadi alasan utama. Ya, keturunan. Namun dalam beberapa kasus, seseorang yang buta warna karena perjalanan hidupnya. Penyebab gangguan penglihatan seperti, penuaan, masalah mata (glaukoma, katarak, retinopati karena diabetes atau hipertensi), cedera mata dan efek samping obat.
Bagi kamu yang ingin bekerja sebagai engineer, pilot atau masinis, sudah sebaiknya kamu menjaga kesehatan mata dan ikut tes Ishihara (tes buta warna). Di mana, kita akan melihat angka-angka tertentu di perkumpulan warna dalam satu lingkaran. Jika kamu, sulit membedakan antara warna kuning dan hijau terlihat merah ataupun warna merah terlihat hitam, maka segeralah periksa ke dokter. Tidak bisa membedakan warna tersebut, merupakan indikasi buta warna.
Ayo, jaga kesehatan mata, gaes!
Tes buta warna (sumber : alodokter) |
Yuk, mari menjaga kesehatan mata, intip tipsnya melalui postingan ini :)
Hampir semua kegiatan sehari-hari yang kita lakukan menggunakan indera penglihatan, mata untuk membantu beraktivitas. Dimulai dari bangun tidur, mandi, makan hingga tidur malam. Hayooo, siapa yang habis bangun tidur, langsung ngecek smartphonenya? Ya, secara nggak langsung, mata kita memulai bekerja, menatap layar smartphone sambil membaca notifikasi pesan yang masuk.
Demi menjaga kesehatan mata, sudah sebaiknya memulai hidup sehat. Berikut cara menjaga kesehatan mata :
• Konsumsi makanan bergizi •
Pada umumnya, sudah pada tahu manfaat dari konsumsi wortel, ya, wortel merupakan tumbuhan yang mengandung karbohidrat. Kandungan vitamin A pada wortel bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan mata. Kalau tidak suka dengan jus wortel, bisa konsumsi wortel pada sayur sop ataupun capcay. Dengan konsumsi wortel, bisa meningkatkan pandangan jarak jauh dan mengandung beberapa vitamin lainnya. Selain wortel, bisa konsumsi telur dan tomat.
• Olahraga •
Selain makan wortel, juga dianjurkan untuk olahraga. Sudah diketahui manfaat olahraga, selain menjaga kebugaran tubuh juga mengurangi risiko kehilangan penglihatan akibat diabetes, darah tinggi dan kolesterol. Sudahkah, kamu hidup sehat dengan olahraga?
• Jarak pandangan mata •
Menjaga jarak pandangan mata, turut berpartisipasi dalam menjaga kesehatan mata. Ya, bagi kamu yang generasi muda di mana, aktivitas sehari-hari adalah menatap layar PC ataupun smartphone harus wajib menjaga jarak pandangan mata. Jarak pandangan mata sekitar 50-100 cm dari monitor atau smartphone. Dan batasin pula untuk memandang layar monitor, setiap 20 menit sekali, lalu berkedip dan istirahat sejenak.
••••
• Serba serbi buta warna •
Nah, setelah membahas menjaga kesehatan mata, maka akan berlanjut untuk membahas mengenai buta warna. Apa hubungannya dengan kesehatan mata? Masih dalam satu sumber, yakni, mata. Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap spektrum warna tertentu.
Sebagai mantan anak teknik, saya menyadari sekali, hampir aktivitas sehari-hari dulu saat kuliah selalu berhubungan dengan warna dimulai dari membaca nilai pada resistor dan membedakan kabel. Jika seseorang menderita buta warna, maka akan mempengaruhi untuk menangkap warna yang terlintas.
Pasti ada yang bertanya, buta warna itu disebabkan oleh apa sih? Pada umumnya, faktor genetik menjadi alasan utama. Ya, keturunan. Namun dalam beberapa kasus, seseorang yang buta warna karena perjalanan hidupnya. Penyebab gangguan penglihatan seperti, penuaan, masalah mata (glaukoma, katarak, retinopati karena diabetes atau hipertensi), cedera mata dan efek samping obat.
Bagi kamu yang ingin bekerja sebagai engineer, pilot atau masinis, sudah sebaiknya kamu menjaga kesehatan mata dan ikut tes Ishihara (tes buta warna). Di mana, kita akan melihat angka-angka tertentu di perkumpulan warna dalam satu lingkaran. Jika kamu, sulit membedakan antara warna kuning dan hijau terlihat merah ataupun warna merah terlihat hitam, maka segeralah periksa ke dokter. Tidak bisa membedakan warna tersebut, merupakan indikasi buta warna.
Ayo, jaga kesehatan mata, gaes!
Dari cerita beberapa orang, sepertinya memakai kacamata atau punya gangguan mata secara umum itu sangat mengganggu. Jadi, semoga kesehatan mata kita selalu terjaga. Kadang suka lupa, karena menganggap mata tidak kenapa-napa. Baru peduli kalau sudah sakit atau menurun fungsinya. Hehe...
BalasHapusIya, jaga selalu kesehatan matanya, Kak
Hapusanak saya kelas udah dri kelas 4 SD pakai kacamata hiks..langsung minus 2 dan 3..kasian..gabisa jadi pilot dong yaa
BalasHapusHuhuhu, kesehatan mata sangat penting ya
HapusKalau buta warna itu, genetika kan ya Tis?
BalasHapusSaya ingat dulu waktu mau masuk FT, harus tes buta warna. Beberapa jurusan di FT mengharuskan mahasiswanya lulus tes buta warna.
Iya, umumnya faktor genetik, Kak
HapusTitis anak teknik Elektro kah?
BalasHapus((sama kaya kak Niar yaa...??))
Aku dulu juga di tes buta warna dulu terkait mau masuk jurusan pak kuliah.
Alhamdulillah lulus.
Dan kesehatan mataku yang sebenarnya adalah minus mata yang sepertinya makin tinggi angkanya.
Hiiks~
aku jadi inget salah satu saudara yang nggak keterima di salah satu pabrik di Gresik karena dia ternyata buta warna.
BalasHapusDan bener banget Tis, kalau kita harus menjaga kesehatan mata sejak dari kecil.
Aku ini deh contohnya, huhuh..
Bener banget Tis...aku dulu pas wawancara di tes buta warna dulu loh...hahaha. Alhamdulillah tak ada masalah di mataku untuk buta warna ini...
BalasHapusIya, mbak, untuk jurusan teknik emang wajib tes buta warna
Hapuspenting bgt tis menjaga mata, gw nih dr kecil kebiasaan baca smbil tiduran sekarang plus minus dh, menjaga pola makan sejak dini jg bs menjaga mata kita agar selalu sehat
BalasHapusIya mbak, jaga selalu ya kesehatan matanya
HapusMenjaga kesehatan mata memang sangat penting kak :)
BalasHapusterima kasih, artikelnya sangat bermanfaat :):)
Iya, sangat penting, kak. Jaga selalu kesehatan mata
HapusSaya pertama kali tes buta warna saat daftar STM, Mbak.
BalasHapusSoalnya kan, banyak alat-alat kecil, terutama resistor yang nilainya dihitung dari gelang-gelang warna yang ada di body-nya.
Selanjutnya saya selalu menjalani tes warna saat tes kerja hehehe.
Dan saya memang sangat menjaga mata saya. soalnya tiap hari berhubungan dengan laptop dan hape, lumayan juga radiasinya hehehe.
Makasih mba sharring nya, sangat membantu bgt, apalagi bener bagt tuh bangun tidur biasanya lgsg cek handphone, padahal mata masih kiyep2 hehe :). Setalah ini saya bakalan banyak konsumsi wortel nih :)
BalasHapusAku nih sejak kecil udah berkacamata,
BalasHapusTrus pas punya anak berusaha banget ngasi makanan dengan vit A yang banyak
Biar gak kayak aku. Ndilalah dia malah silinder dan harus berkacamata juga huhu
Aku belum pernah tes buta warna, tapi kayakya normal sih. Cuma mataku ini malah silinder, galau aku tuh, karena nggak nyaman pakai kacamata.
BalasHapusDaku pernah tes buta warna buat syarat masuk kerja di perusahaan, dan memang jadi salah satu syarat utama buat lulus selain tes kesehatan dan psikotes
BalasHapusButa warna, ada sebuah efek genetik juga ya..
BalasHapusKesehatan mata semakin ke sini semakin penting. Apalagi anak-anak zaman sekarang sudah mengenal gadget sejak dini.
BalasHapusHuhu aku kecolongsn nih mba dari SMP udah rabun jauh dan skrg makin nambah Minusnya :' untungnya aku ga punya mimpi yg mengharuskan punya maya normal xD per er banget nih buat merawat mata si kecil nantinya
BalasHapusHai Kak Titis, sepertinya ada yang perlu diluruskan ya.
BalasHapusMemang betul glaukoma, penuaan, diabetes, cedera mata, dan toksisitas obat memang bisa menyebabkan buta warna. Tetapi itu tidak terjadi pada usia-usia produktif yang bekerja di bidang engineering, Kak.
Glaukoma dan penuaan umumnya terjadi pada usia tua. Pada masa itu, kualitas penglihatan sudah menurun, sehingga hampir sulit membayangkan mereka masih bekerja pada bidang-bidang yang sensitif. Harusnya mereka sudah pensiun waktu mereka kena ini, jadi tidak mungkin buta warna ketika mereka masih bekerja.
Orang bisa kena diabetes ketika masih muda, tapi tidak sampai buta warna pada usia itu. Pun kalau sampai kena, itu sudah kelihatan pada kesehatannya sehari-hari, jadi tidak mungkin dapat bekerja di bidang yang butuh ketelitian tinggi.
Cedera mata dan keracunan obat mungkin bisa bikin buta warna juga. Tapi tidak cuma buta warna, mereka bisa buta sungguhan. Orang-orang begini sudah masuk kategori cacat berat sehingga tidak bekerja juga.
Buta warna pada usia produktif bukan dicegah dari olahraga, bukan dari diet tinggi vitamin A atau dari kebiasaan membaca juga. Buta warna dicegahnya dari .. mengurangi pernikahan antara laki-laki yang buta warna dengan perempuan yang memiliki ayah buta warna juga.
Begitu ya, Kak Titis. :)
Alhamdulillah buta warna sih engga kalau saya tu..tp skrg sdh mulai deh plus mungkin faktor usia jg ya...hrs pintar2 nya jaga kesehatan mata ya..
BalasHapusMemang banyak bidang yg mengharuskan calon karyawannya untuk melakukan tes buta warna, pun demikian dibidang medis. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan cemerlang nya mata tetap terjaga
BalasHapusAku sering kak tes buta warna dan alhamdulillah lancar hehe.
BalasHapusBtw, terima kasih banyak yaa kak sharingnyaa
Buta warna ini sangat berpengaruh pada beberapa profesi tertentu ya, bisa fatal kalau misal tidak bisa membedakan warna.
BalasHapusAku alhamdulillah saat tes warna lolos, hasilnya oke.