Jakarta Timur, bisa dikatakan sebagai daerah pertanian. Hal tersebut diperkuat dengan adanya peninggalan alat pertanian yang saat ini masih terjaga keberadaannya di Masjid Jami Assalafiyah, Jatinegara Kaum. Saya tumbuh dari masa kecil hingga dewasa di kawasan Jakarta Timur. Banyak yang bertanya, apakah di Jakarta Timur mempunyai tempat wisata yang dapat di kunjungi? Hmmmm...ada kok, dari tempat ibadah, kebudayaan hingga tempat olahraga. Penasaran? Simak melalui postingan ini :)
Jakarta Timur merupakan bagian administrasi dari DKI Jakarta, di mana dipimpin oleh Walikota. Daerah Jakarta Timur meliputi Pulo Gadung hingga Cibubur. Dalam rangka memperingati hari ulang tahun DKI Jakarta ke 492 tahun, pada Sabtu, tanggal 22 Juni, saya mengunjungi beberapa wisata alternatif yang ada di Jakarta Timur, meliputi : Taman Budaya Benyamin Sueb, Gereja Koinonia, Jakarta Gems Center, Pacuan Kuda (Pulo Mas) hingga ke Velodrome, Rawamangun dan berakhir di Makam Pangeran Jayakarta yang berada di Jatinegara Kaum. Begini keseruannya :)
1. Taman Budaya Benyamin Sueb
Sudah pada kenal dong dengan tokoh Betawi yang sangat melegenda, Benyamin Sueb? Pastinya dong. Selain jago akting, Benyamin Sueb juga pandai bernyanyi. Nah, di Jakarta Timur, tepatnya di seberang Stasiun Jatinegara, Gedung Eks Kodim 0505 akan dijadikan sebagai Taman Budaya Benyamin Sueb. Alamatnya di Jalan Bekasi Timur Raya No 76, Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur. Oh iya, di Taman Budaya Benyamin Sueb, akan dijadikan pusat kebudayaan Betawi, dari pameran hingga kesenian Betawi yang akan ditampilkan. Saat saya berkunjung ke sana, masih dalam tahap penataan.
Tujuan dibangunnya Taman Benyamin Sueb ini, bisa dikatakan sebagai 'Setu Babakan' Betawi. Jadi, yang mau melihat kebudayaan Betawi khususnya yang berada di Jakarta Timur, bisa berkunjung ke Taman Budaya Benyamin Sueb, ya.
2. Jakarta Gems Center
Bagi pecinta batu akik, mendengar nama Jakarta Gems Center sudah tidak asing lagi. Tempat pertemuan para pecinta dan penjual batu akik dipertemukan. Tepat di seberang stasiun Jatinegara, kamu akan mudah menemukan lokasinya. Pusat batu akik, di mana, kamu akan dimanjakan dengan kemewahan batu akik yang ditawarkan.
Masih ingat tentang masa kejayaan batu akik? Sampai Presiden SBY juga ikut menikmati keindahan batu akik dan memberikan cenderamata berupa batu akik yang bernilai tinggi.
3. Gereja Koinonia
Indonesia dikenal dengan beragam suku dan budayanya, selain itu, beragam pula agamanya. Sebagai bentuk toleransi, alangkah baiknya, kita selalu menghormati sesama manusia. Beragama adalah hak setiap manusia. Gereja Koinonia dibangun pada tahun 1889, dan merupakan cagar budaya sejak 2018. Bangunan di Lt 1 dan 2 digunakan untuk beribadah. Kamu bisa menemukan gereja Koinonia, jika melintasi Jatinegara dari arah Matraman. Berada di pertigaan jalan menuju Jatinegara.
4. Velodrome dan Pacuan Kuda (Pulomas)
Bagi kamu yang sekolah menengah pertama di sekitaran Jakarta, maka sudah tak asing lagi mendengar nama Velodrome. Selain tempat untuk atletik, renang, Velodrome juga digunakan sebagai tempat balap sepeda.
Untuk rute menuju Velodrome bisa menggunakan alat transportasi publik, Transjakarta, jurusan Grogol/Bunsen-Tugas, atau Dukuh Atas-Pulo Gadung turun di halte Velodrome. Pada ajang Asian Games lalu, untuk lintasan sepedanya sudah berubah, menjadi taraf Internasional. Di mana, pada waktu lalu, lintasan balapan sepedanya menggunakan beton, kini, lintasan balapan sepedanya menggunakan kayu. Saat saya mengunjungi lintasan balapan sepeda, megah dan ciamik, bagus!
Pacuan kuda di Pulo Mas, untuk saat ini, sudah sangat rapi sekali. Hal tersebut bisa dilihat dari pintu masuknya. Pada event Asian Games lalu, venue balapan kuda turut menjadi alasan kenapa dirapikan, karena digunakan sebagai tempat olahraga balapan kuda. Ya, semoga Velodrome dan Pacuan Kuda di Pulo Mas, tetap terawat kebersihannya. Menuju ke Pacuan Kuda, Pulo Mas, bisa menggunakan LRT naik dari stasiun LRT Velodrome, turun stasiun LRT di Pulo Mas lalu sambung ojek online menuju pacuan kuda.
5. Masjid Jami Assalafiyah
Masjid Jami Assalafiyah, terletak di Jatinegara Kaum. Masjid yang tak pernah sepi dari kunjungan ziarahnya, konon di Masjid Jami Assalafiyah ini, dimakamkan Pangeran Djaketra. Oh iya, Masjid Assalafiyah, merupakan tempat bersejarah penyebaran agama Islam di daerah Jakarta Kaum. Tersiar kabar, bahwa yang dimakamkan di Masjid Assalafiyah bukan Pangeran Jayakarta melainkan Pangeran Djaketra, sampai saat ini, misteri tersebut masih sulit diungkapkan. Di sisi lain, ada versi yang menyatakan bahwa nama Jakarta, berasal dari nama Pangeran Djaketra.
Btw, terima kasih untuk wisata alternatif yang diselenggarakan oleh @ngopijakarta dan @parbudjaktim, semoga semakin banyak yang wisata ke Jakarta Timur. Kamu sudah pernah wisata di sekitaran Jakarta Timur? Yuk, share ceritanya dikolom komentar, ya!
Salam,
@titisayuningsih
Jakarta Timur merupakan bagian administrasi dari DKI Jakarta, di mana dipimpin oleh Walikota. Daerah Jakarta Timur meliputi Pulo Gadung hingga Cibubur. Dalam rangka memperingati hari ulang tahun DKI Jakarta ke 492 tahun, pada Sabtu, tanggal 22 Juni, saya mengunjungi beberapa wisata alternatif yang ada di Jakarta Timur, meliputi : Taman Budaya Benyamin Sueb, Gereja Koinonia, Jakarta Gems Center, Pacuan Kuda (Pulo Mas) hingga ke Velodrome, Rawamangun dan berakhir di Makam Pangeran Jayakarta yang berada di Jatinegara Kaum. Begini keseruannya :)
1. Taman Budaya Benyamin Sueb
Sudah pada kenal dong dengan tokoh Betawi yang sangat melegenda, Benyamin Sueb? Pastinya dong. Selain jago akting, Benyamin Sueb juga pandai bernyanyi. Nah, di Jakarta Timur, tepatnya di seberang Stasiun Jatinegara, Gedung Eks Kodim 0505 akan dijadikan sebagai Taman Budaya Benyamin Sueb. Alamatnya di Jalan Bekasi Timur Raya No 76, Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur. Oh iya, di Taman Budaya Benyamin Sueb, akan dijadikan pusat kebudayaan Betawi, dari pameran hingga kesenian Betawi yang akan ditampilkan. Saat saya berkunjung ke sana, masih dalam tahap penataan.
Tujuan dibangunnya Taman Benyamin Sueb ini, bisa dikatakan sebagai 'Setu Babakan' Betawi. Jadi, yang mau melihat kebudayaan Betawi khususnya yang berada di Jakarta Timur, bisa berkunjung ke Taman Budaya Benyamin Sueb, ya.
2. Jakarta Gems Center
Bagi pecinta batu akik, mendengar nama Jakarta Gems Center sudah tidak asing lagi. Tempat pertemuan para pecinta dan penjual batu akik dipertemukan. Tepat di seberang stasiun Jatinegara, kamu akan mudah menemukan lokasinya. Pusat batu akik, di mana, kamu akan dimanjakan dengan kemewahan batu akik yang ditawarkan.
Masih ingat tentang masa kejayaan batu akik? Sampai Presiden SBY juga ikut menikmati keindahan batu akik dan memberikan cenderamata berupa batu akik yang bernilai tinggi.
3. Gereja Koinonia
Indonesia dikenal dengan beragam suku dan budayanya, selain itu, beragam pula agamanya. Sebagai bentuk toleransi, alangkah baiknya, kita selalu menghormati sesama manusia. Beragama adalah hak setiap manusia. Gereja Koinonia dibangun pada tahun 1889, dan merupakan cagar budaya sejak 2018. Bangunan di Lt 1 dan 2 digunakan untuk beribadah. Kamu bisa menemukan gereja Koinonia, jika melintasi Jatinegara dari arah Matraman. Berada di pertigaan jalan menuju Jatinegara.
4. Velodrome dan Pacuan Kuda (Pulomas)
Bagi kamu yang sekolah menengah pertama di sekitaran Jakarta, maka sudah tak asing lagi mendengar nama Velodrome. Selain tempat untuk atletik, renang, Velodrome juga digunakan sebagai tempat balap sepeda.
Untuk rute menuju Velodrome bisa menggunakan alat transportasi publik, Transjakarta, jurusan Grogol/Bunsen-Tugas, atau Dukuh Atas-Pulo Gadung turun di halte Velodrome. Pada ajang Asian Games lalu, untuk lintasan sepedanya sudah berubah, menjadi taraf Internasional. Di mana, pada waktu lalu, lintasan balapan sepedanya menggunakan beton, kini, lintasan balapan sepedanya menggunakan kayu. Saat saya mengunjungi lintasan balapan sepeda, megah dan ciamik, bagus!
Pacuan kuda di Pulo Mas, untuk saat ini, sudah sangat rapi sekali. Hal tersebut bisa dilihat dari pintu masuknya. Pada event Asian Games lalu, venue balapan kuda turut menjadi alasan kenapa dirapikan, karena digunakan sebagai tempat olahraga balapan kuda. Ya, semoga Velodrome dan Pacuan Kuda di Pulo Mas, tetap terawat kebersihannya. Menuju ke Pacuan Kuda, Pulo Mas, bisa menggunakan LRT naik dari stasiun LRT Velodrome, turun stasiun LRT di Pulo Mas lalu sambung ojek online menuju pacuan kuda.
5. Masjid Jami Assalafiyah
Masjid Jami Assalafiyah, terletak di Jatinegara Kaum. Masjid yang tak pernah sepi dari kunjungan ziarahnya, konon di Masjid Jami Assalafiyah ini, dimakamkan Pangeran Djaketra. Oh iya, Masjid Assalafiyah, merupakan tempat bersejarah penyebaran agama Islam di daerah Jakarta Kaum. Tersiar kabar, bahwa yang dimakamkan di Masjid Assalafiyah bukan Pangeran Jayakarta melainkan Pangeran Djaketra, sampai saat ini, misteri tersebut masih sulit diungkapkan. Di sisi lain, ada versi yang menyatakan bahwa nama Jakarta, berasal dari nama Pangeran Djaketra.
Btw, terima kasih untuk wisata alternatif yang diselenggarakan oleh @ngopijakarta dan @parbudjaktim, semoga semakin banyak yang wisata ke Jakarta Timur. Kamu sudah pernah wisata di sekitaran Jakarta Timur? Yuk, share ceritanya dikolom komentar, ya!
Salam,
@titisayuningsih
Sering lewat Pacuan Kuda tapi belum pernah masuk ke dalemnya. Penasaran sebenernya kayak apa. Sama gak kaya di tv
BalasHapusSemua blm pernah dikunjungi. Note mba kd kalo liburan gausah jauh2 ya di jakarta aja banyak tempat wisata
BalasHapusAku taunya cuma TMII eh sekarang baca soal tempat wisata lain di JakTim. Rata rata di sekitaran Jatinegara ya. Bolsh juga nih ke sana naik Commuter Line dari Bogor.
BalasHapusBenyamin benar-benar berhasilb menyebarkan budaya betawi ya, Tis. Ngga heran sampai dibuatkan sebuah tempat khusus untuk mengenang beliau. Aku pun kenal sedikit budaya Betawi, ya karena liat beliau terus di tv waktu kecil
BalasHapusSemua tempatnya aku pernah datengin/lewatin waktu jaman sekolah dulu di jakarta. Sekarang velodrome udah keren banget ya.. Inget banget dulu namanya pasar batu akik rawa bening jatinegara (sekarang jadi jakarta gems center). Itu di pasar batu akik ada yang jualan es tebak enak buangettt langganan aku. Sekarang udah gak tau kemana abangnya sejak pasarnya direnovasi hehehe...
BalasHapusKalo pas aku di jkt bisa gak ya ikutan acara gini2.. haha tempat nya keren2 dan kita dapet banyak pengetahuan..
BalasHapusDan you know what, Mba?
BalasHapusTempat tempat ini benar benar baru aku tau keberadaannya setelah baca artikel Mba. Senorak itu akuuu. Hahha. Tfs Mba
Dari kelima tempat yang diulas, aku belum pernah ke sana semua :( padahal masih di Jakarta
BalasHapusRekomendasi nih kalo ke Jakarta Timur, selama ini belum ngubek Jakarta Timur kecuali TMII 😁
BalasHapusNiat plesiran sekitaran Jaktim belum Mbak. Palingan makan Bakmi Golek klo lagi main ke rumah Tanteku. Yg Jakarta Gems itu aku sering lewat tapi belum pernah mampir.
BalasHapusItu yang velodrome, kita bisa masuk ke dalam, ya? Saya pengen banget lihat bagian dalamnya. Waktu Asian Games gak sempat nonton
BalasHapusWaaa banyak ya rekomendasi wisatanya Jakarta Timur
BalasHapusSemuanya belum pernah kukunjungi hiks hiks #berasakudet akutuuuu
Kalau pas ke Jakarta mau ah ke sana
Noted banget infonyaaa. Tempat wisata yang gak jauh dari rumah itu ternyata banyak banget dan seru-seruuu. Aku penasaran pengen ke Pacuan Kuda dan Masjid Jami Assalafiyah :)
BalasHapusTitis gini nih, ikutan tur wisata alternatif ga ajakin.
BalasHapusEh yang Benyamin Sueb itu launching kapan ya? Penasaran!
Kalau yang Pacuan Kuda ingin masuk ke dalam tapi ga tau kapan ada event.
Sering dengar Masjid Assalafiyyah ini di radio sewaktu saya tinggal di Jakarta. Seingat saya di sana ada stasiun radionya dengan nama yang sama Mbak.
BalasHapusMembaca artikel ini dan aku makin menyadari kalau makinku kurang jauh hahaha. Ternyata di Jakarta Timur banyak lokasi menarik yang bisa kita kunjungi ya mbak. Blm pernah eksplor sampai sana2 sih :D
BalasHapusBanyak tempat di Jakarta Timur yang bisa didatangi, ternyata. Mulai dari wisata religi, naik transportasi seperti LRT, hingga belanja belanja. Wuih senangnya. Jadi, kapan kita eksplore ke Pura? :)
BalasHapusBanyak info yg bermanfaat dan bs jd rekomendasi
BalasHapusMasjid Jami Assalafiyah belum pernah daku kunjungi, padahal nggak jauh juga nih dari tempat tinggal
BalasHapusAku udah 11 tahun tinggal di Jakarta Timur, belum perneh berkunjung ketempat ini Tis. Ampuuuun
BalasHapusDi jakarta ternyata banyak ya tempat wisata yang menarik. Saya yang udah baru monas aja, hehe ... Ntar dech kalo ke Jakarta lagi pingin singgah tempat lain
BalasHapusAku terakhir ke Jakarta Timur tuh masa kuliahan tahun 2012. Duh itu pun main cuma ke kampus temen doank. Wah ini banyak alternatif wisatanya juga yah ,mbak.
BalasHapusuntuk perjalanan k daerah Jakarta Timur ini bisa aku lakukan kalo pas sambil jalan pulang k Karawang, jadi mau tau juga kalo k pacuan kuda Pulomas
BalasHapus