Jika berbicara mengenai serat, saya jadi teringat masa kecil di mana saya termasuk yang kurang suka makan sayuran dan buah. Padahal dua serat tersebut sangat bagus untuk kesehatan, yakni melancarkan pencernaan. Pantas saja saat itu saya sulit untuk buang air besar. Sejenak, saya berasa dejavu saat sudah memiliki keponakan di mana keponakan saya kadang merasakan alergi. Ternyata, antara serat, pencernaan dan alergi memiliki hubungan yang berkaitan. Makanan yang dikonsumsi akan menuju saluran pencernaan di mana saluran cerna merupakan bagian penting dalam tubuh baik untuk dewasa ataupun si kecil.
Saluran cerna berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, daya tahan tubuh dan kesehatan si kecil secara keseluruhan. Jika saluran cerna sehat maka sistem kekebalan tubuh anak akan baik dan terhindar dari gangguan pencernaan dan alergi pada anak. Untuk mendukung golden period tumbuh kembang anak, maka dibutuhkan konsumsi serat yang cukup sebagai nutrisi penting bagi tubuh atau dikenal dengan golden nutrition.
Danone Indonesia, sebagai perusahaan yang berkonsentrasi terhadap tumbuh kembang anak sangat peduli dengan perkembangan anak. Oleh karena itu, Danone Indonesia mengadakan webinar dengan tema "Peran Serat terhadap Kesehatan Saluran cerna dan Alergi pada Anak" yang menghadirkan beberapa narasumber. Narasumber dalam webinar tersebut dihadiri oleh dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) sebagai konsultan alergi dan imunologi anak, mengatakan, asupan makanan berserat tidak bisa diremehkan. Tujuan asupan makanan berserat yakni membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi tumbuh kembang dan kesehatannya. Melalui webinar Danone, saya juga belajar sebagai bekal nanti akan menjadi orang tua di mana harus memperhatikan dalam memberikan nutrisi untuk anak kelak. Penting bagi si kecil mengkonsumsi serat dalam jumlah cukup sesuai angka kecukupan gizi (AKG) yang telah ditentukan berdasarkan kelompok umur.
Peran Mikrobiota Usus |
Beliau juga menjelaskan alergi makanan, merupakan reaksi yang terjadi setelah konsumsi makanan tertentu. Beberapa gejala alergi pun bermacam-macam seperti pilek mendadak, batuk, sesak, muntah hingga sakit perut. Biasanya terjadi setelah 2 jam setelah paparan. Sebaiknya, saat alergi harus pintar memilih makanan pengganti dan konsultasi dengan ahli gizi. Umumnya, masalah nutrisi pada anak alergi makanan dapat terjadi gangguan pertumbuhan, di mana akibat reaksi alergi bisa menyebabkan gejala saluran cerna (muntah, diare).
Makanan yang mempengaruhi Mikrobiota Usus |
dr. Endah menghimbau untuk makan lebih banyak serat, makan minimal lima porsi buah dan sayur per hari. Makan juga kulitnya (mengandung lebih banyak serat), pilih berbagai roti, sereal, beras dan pasta dari biji utuh (nasi merah, roti gandum utuh) dan jika makan makanan tinggi serat, minum lebih banyak air karena serat menyerap air dalam tubuh.
Probiotik dan Prebiotik |
Narasumber kedua yaitu seorang Psikolog anak, Ibu Anastasia Satriyo, beliau mengingatkan dalam aspek perkembangan anak, gangguan alergi akan bisa berdampak pada fisik, sosial dan kognitifnya. Kondisi psikologis yang berpeluang terjadi oleh anak-anak dengan kondisi alergi seperti gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang hingga lemas, sehingga anak akan cenderung kurang percaya diri saat bersosialisasi dengan teman sebayanya. Tahap awal, orang tua sebaiknya tidak panik saat reaksi alergi pada anak muncul, segura konsultasi dengan dokter ahli untuk mengetahui penyebab alergi pada si kecil dan menekan risiko buruk yang tidak terjadi.
Dampak psikologis alergi pada anak terhadap orang tua |
Beliau menjelaskan tantangan perkembangan anak dengan alergi ada 3 bagian yaitu :
1. Anak dengan alergi lebih rentan mengalami kecemasan dan mengembangkan kecemasan tinggi sampai gangguan kecemasan.
2. Di usia sekolah anak dengan alergi rentan mengalami pengucilan atau isolasi sosial karena tidak bisa beraktivitas seperti teman-teman lainnya.
3. Orangtua dari anak yang alergi mengalami kecemasan lebih tinggi dan lebih rentan mengalami burnout.
Narasumber ketiga yaitu, Mbak Oktavia Sari Wijayanti, seorang ibu yang memiliki anak dengan kondisi alergi, beliau berkata, sebagai seorang ibu, dituntut untuk ekstra dalam menangani gejala akibat alergi dengan menghindari faktor pemicunya. Selain itu, harus memperhatikan juga nutrisi dan asupan serat setiap hari anak tercukupi. Di sesi terakhirnya, beliau mengajak untuk para orangtua agar tidak panik saat mengetahui kondisi alergi pada anak. Segera konsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Dalam webinar ini, pihak Danone menghadirkan Bapak Arif Mujahidin sebagai Corporate Communication Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, beliau berkata, Danone terus berkomitmen untuk mendukung pemenuhan gizi seimbang pada anak. Hal ini dilakukan untuk memberikan dampak kesehatan sebanyak mungkin untuk masyarakat Indonesia. Di masa golden period dan nutrition si kecil, diharapkan akan semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh menjadi anak yang hebat dan sehat serta cerdas.
4 Narasumber Danone Indonesia |
Mari berjuang bersama membentuk generasi penerus bangsa dimulai dari lingkungan keluarga terlebih dahulu dengan memperhatikan asupan gizi dan serat sehingga saluran pencernaan lancar dan tidak alergi.
Sumber : Webinar Danone Indonesia
Jadi allergi dan serat itu ada kaitannya yach. Saya baru paham bahwa anak yang allergi akan berdampak psikologis, dan fisik,sosial , kognitifnya. Untuk mengurangi dampak allergi, sang ibu harus kurangi kecemasannya? Iya saya pernah mengalami dan tidak mengetahui caranya, hanya ke dokter saja tanpa ada pengetahuan memadai.
BalasHapusEmang ya anak kecil sekarang susah banget suruh makan sayuran, karena makanan instan juga makin banyak sih. Tugas orang tua tambah berat jadinya, karena harus bisa menyajikan menu kaya akan serat dan menarik perhatian anak.
BalasHapusBelakangan ini banyak yang mengalami kesulitan BAB karena kurang air putih dan mengonsumsi serat. Mengingat itu banyak manfaatnya penting untuk mempertimbangkan mengonsumsinya terlebih untuk anak. Terima kasih sharingnya!
BalasHapusSekarang kita dihadapkan pada berbagai makanan instan yang kurang serat. Hal inilah yang menyebabkan anak jadi kurang tertarik makan makanan mengandung serat. Perlu dibiasakan juga ya kak agar anak mau makan berserat
BalasHapusAnakku awalnya sulit BAB. Karena memang agak menampik untuk serat. Tetapi setelah dia mengeluh tentang BAB nya dan diberikan pengertian serat itu bagus, akhirnya dia mau. Walaupun tidak begitu banyak porsinya
BalasHapusBanyak yang belum tahu perihal peran serat pada alergi. Syukurnya Danone Indonesia, sebagai perusahaan yang berkonsentrasi terhadap tumbuh kembang anak dan sangat peduli dengan perkembangan anak selalu sigap mengedukais di antaranya dengan mengadakan webinar dengan tema "Peran Serat terhadap Kesehatan Saluran cerna dan Alergi pada Anak" ini
BalasHapusiya, saat makan harus ada seratnya, entah dari buah atau dari sayur. makanya saya kalau makan harus ada sayurnya meski sedikit
BalasHapusPeran serat penting sekali ya mbak. Bisa bikin sehat saluran cerna dan cegah alergi. Soal dapat mencegah alergi ini aku baru ngeh lho. Kareng penting, maka penting pula ortu ajak anak makan sayur dan buah ya. Alhamdulillah anak-anakku mudah kalau diajak makan sayur dan buah.
BalasHapussejak anak2 saya masih kecil, saya selalu concern pada buah dan sayuran buat mereka
BalasHapusagar kebutuhan vitamin dan mineral mereka tercukupi
ternyata ada bonus serat yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak ya?
anak pertamaku alergi seafood kak, kalo udah makan seafood badannya langsung gatal dan membengkak. Btw, saya baru tahu nih kalo serat ternyata bisa mencegah alergi
BalasHapussenangnya gabung dengan Danone Blogger Community
BalasHapusJadi tau banyak tentang pemenuhan gizi ?
Khusus serat, kerasa banget lho makan banyak serat dengan makan non serat
Perut terasa nyaman
Pencernaan anak ini masalah besar. Meski terlihat seperti sepele bahkan kalau di kampung gak pernah jadi perhatian secara makan saja selalu apa adanya.
BalasHapusSerat yang penting untuk nutrisi tubuh masih banyak diabaikan kalau di kampung pedalaman seperti di tempat saya ini
Kalau alerginya karena makanan serem juga ya sampai diare.
BalasHapusKalau daku alerginya bikin meler dan kudu berbaring.
Hmm, harus berubah nih buat cukupi kebutuhan serat
Jika konsumsi makanan kurang serat memangnterasa kurang baik buat organ pencernaan dalam jangka waktu tertentu
BalasHapusBAB macet terkadang sembelit datang, biasanya kurang minum air putih, kurang sayur dan buah, jadi atur pola makan dengan baik
BalasHapusSerat emang penting bgt dikonsumsi tubuh. selain sebagai pelancar pencernaan ternyata juga bisa untuk mencegah alergi juga ya Mba. wah banyak juga ya manfaat serat. tks bgt ilmunya mba
BalasHapusSebenernya makanan berserat sangat mudah ditemukan ya kak. Kalau aku pribadi suka sayur kak, jadi tiap hari selalu berusaha makan sayur, ganti ganti tiap hari. Buah ini kadang nggak tiap hari, huhu
BalasHapusTernyata akibat dari anak alergi ini selain berimbas pada sang anak, juga berimbas pada orangtua juga yaa..
BalasHapusUntuk memberikan kekuatan, maka bisa dicoba dengan memperkaya asupan serat ketika makan sehari-hari agar tumbuh kembang anak juga baik dan metabolisme seimbang.
Alhamdulillah anakku udah aku biasain untuk makan makanan yang banyak mengandung serat. Misalnya kebiasaan makan buah-buahan.. Moga anak-anak kita sehat terus ya kak..
BalasHapusTernyata anak yang suka alergi berdampak pada psikologisnya juga ya mbak. Mesti aware banget nih kita jadi orangtua untuk mencukupi serat dan menjaga kesehatan pencernaan anak
BalasHapusPenting banget mengetahui psikologis anak ya, dan menjaga pola makannya juga.
BalasHapussaya tidak tahu apakah ini sama kasusnya kalau terjadi pada orang dewasa, tapi suami saya juga ada alergi dan rentang menghadapi rasa cemas. terlebih kalau alerginya kambuh. dan memang suami ternyata agak kurang suka makan serat seperti sayuran. kalau buah masih aman sih, tapi itupun pilihan
BalasHapusAnak2ku pas bayi sempet alergi susu sapi mba, makanya mereka beralih ke susu khusus pregestimil. Tapi setelah bisa makan yg biasa, aku mulai biasain makan sayur sejak mereka kecil. Krn belajar dari pengalaman, aku sendiri dulu ga suka sayur. Tapi Krn sering liat mama kok kayaknya lahap banget kalo udh makan sayur, jadi pengen 😄.dan lama2 memang jadi suka. Pengennya anak2 begitu juga. Aku sekalian tekanin seberapa pentingnya sayur buat pencernaan. Krn biar gimana kalo pencernaan sehat, biasanya penyakit juga jarang datang
BalasHapuskalau saya suka buah tapi nggak suka sayur, mbak. dan kayakya jadi menurun ke anak-anak yang nggak suka makan sayur. padahal serat ini sangat penting ya buat tubuh kita
BalasHapusAku juga dulu termasuk yang susah makan sayur huhu tapi syukurlah ngga alergi meski itu kebetulan aja yah hehe serat dan alergi punya korelasi ternyata.
BalasHapusGak suka konsumsi serat bisa bikin alergi ya ternyata. Baru tau kalau reaksi alergi ini nggak cuma sesak napas atau bentol di badan gitu, tetapi sampai bikin pilek gitu ya mba
BalasHapusbetul, penting banget ini untuk lebih mengetahui makanan yang dikonsumsi oleh anak dan mesti kaya serat pastinya ya
BalasHapus