Oleh karena itu, Danone sebagai perusahaan yang memiliki kepeduliaan atas tumbuh kembang anak menghadirkan narasumber di antara lain : dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K) yang merupakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth dan Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK. – Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia.
Dari tiga narasumber tersebut banyak sekali informasi yang bermanfaat dan akan saya share melalui postingan ini, simak yuk! Perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh saluran pencernaan yang sehat dan imunitas yang optimal melalui nutrisi yang baik. Ya, peran orang tua di sini sangat berperan penting, bagaimana memberikan nutrisi yang sehat, daya tahan tubuh sehat. Dengan memberikan nutrisi yang sehat, maka saluran pencernaan akan lancar sehingga akan menghasilkan imunitas baik.
Imunitas baik juga berhubungan dengan kemampuan kognitif anak, anak yang sehat akan aktif bergerak dan mudah menanggapi stimulasi dengan aktif dan mampu belajar dengan optimal. Dalam hal pemberian stimulasi yang tepat perlu dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan kognitifnya. Berikut 8 winning skill yang dapat mendukung perkembangan anak yaitu attention, focus memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making.
dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, mengatakan perkembangan kognitif yang optimal pada anak sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat, karena imun berperan penting dalam perkembangan otak. Menurut beliau, 1000 hari pertama kehidupan sangat penting, apa yang kita alami, lakukan apapun makan selama periode tersebut akan memberikan konsekuensi yang panjang terhadap kesehatan di masa depan. 1000 hari pertama kehidupan akan memengaruhi pertumbuhan berat dan tinggi badan, pertumbuman sel-sel otak hingga perkembangan sel-sel imun.
|
Fungsi dan Area Otak |
Sistem imun seperti proteksi keseimbangan. Dari sistem imun terdiri dari dua, yaitu sistem imun alami dan sistem imun didapat dan berfungsi untuk melawan, mengenali hingga sensitivitas sedang. Lalu langkah apa yang harus dilakukan? di masa kehamilan, harus menjaga kebersihan, mencegah infeksi, memberikan nutrisi lengkap dan seimbang, menghindari stress dan menghindari alkohol hingga asap rokok.
|
Interaksi sistem imun, otak dan usus |
Pemberian nutrisi merupakan Salah satu faktor penting pada perkembangan sistem imun anak. ASI memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi dan akan merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh anak. Oleh karena itu, ASI eksklusift usia 0-6 bulan kemudian melanjutkan bersama makanan padat sampai usia 2 tahun. Sistem imun berperan dalam perkembangan otak. Disregulasi sistem imun dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif, memori dan perilaku). Infeksi maternal, diare dan alergi merupakan gangguan sistem imun yang berhubungan dengan gangguan perkembangan kognitif dan perilaku pada anak. Menjaga keseimbangan mikrobiota usus salah satu upaya meningkatkan sistem imun pada anak dan nutrisi merupakan faktor penting dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus. ASI adalah pilihan nutrisi utama dan terbaik.
|
Faktor - faktor yang berpengaruh pada perkembangan sistem imun |
Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth menyampaikan lima tahun pertama merupakan usia emas untuk belajar, jendela perkembangan anak terbuka lebar, periode sensitif dan kritis dan stimulasi menjadi sangat penting. Perkembangan kognitif pada anak, di mana arti dari kognitif adalah proses memperoleh, memahami, dan memproses informasi yang diterima untuk membantu menuntun anak berpikir dan bertindak. Faktor yang memengaruhi kognitif anak meliputi nutrisi, stimulasi, keterlibatan orang tua dan interagis dengan dunia sekitar.
|
Ibu Ratih, Narasumber Danone Indonesia |
8 Winning skill perkembangan Pada Anak :
- Perhatian
Mengarahkan perhatian terhadap satu hal tertentu dan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan.
- Fokus
Memusatkan perhatian dan minatnya terhadap satu hal dan dapat menyelesaikan tugas tanpa teralihkan.
- Daya Ingat
Mengingat informasi yang diterima mengenai benda, orang dan kejadian.
- Kemampuan berbahasa
Mampu mengekspresikan atau mengkomunikasikan pikiran dan perasaannya secara lisan maupun tertulis.
- Psikomotor
Bergerak dan mengontrol gerakan tubuhnya. Motorik dasar melibatkan gerakan otot kecil (menulis, mewarnai).
- Logika
Berpikir dengan penilaian yang tepat dan masuk akal dan dapat mengikuti serangkaian aturan.
- Penalaran
Memahami argumen atau bukti untuk menilai atau memahami sesuatu.
- Membuat keputusan
Menentukan keputusan dari antara dua pilihan atau lebih atas kemauannya sendiri.
5 latihan perkembangan kognitif anak :
1. Bermain Puzzle
Melatih perhatian, fokus, psikomotor, logika dan penalaran.
2. Menyusun Balok / Lego
Melatih perhatian, fokus, psikomotor, logika, penalaran dan membuat keputusan. Anak diminta menyusun balok sesuai dengan panduan secara bebas.
3. Stop and Go
Melatih perhatian, fokus, psikomotor, daya ingat, logika dan penalaran. Orang tua memutarkan lagu dan anak harus berespon berdasarkan aturan yang ditentukan seperti menari saat lagu dinyalakan.
4. Membaca dongeng
Melatih perhatian, fokus, kemampuan berbahasa, logika, penalaran dan membuat keputusan. Orang tua bisa menyebutkan / bertanya pada anak tentang dongeng yang diceritakan.
5. Berbelanja
Melatih perhatian, fokus, daya ingat, logika, penalaran dan membuat keputusan. Anak diminta berbelanja sesuai dengan aturan yang diberikan menukarkan uang kertas dengan kartu yang berisi barang.
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK - Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia, mengatakan dengan kemajuan teknologi dan kemajuan ilmu sains dan kesehatan untuk membantu mama-mama Indonesia mengoptimalkan perkembangan kognitif anaknya. Danone Indonesia meluncurkan 8 winning skill interactive assessment yang telah divalidasi oleh para ahli di bidangnya untuk membantu orang tua memahami perkembangan kognitif anaknya.
|
Bapak Ray |
Para orang tua dapat mengakses winning skill interactive assessment melalui mynutri.club/twl. Orang tua dapat memilih usia anak, lalu memilih salah satu aspek winning skill untuk kemudian diberikan lima pertanyaan tentang anak untuk mengukur apakah hasilnya sudah baik atau masih harus ditingkatkan. Tujuannya, agar orang tua dapat menyiapkan buah hatinya menjadi pemenang di masa depan melalui perkembangan kemampuan kognitifnya.
|
8 Winning Skill |
Kepercayaan diri orang tua perlu dibangun dengan peningkatan pengetahuan, pemahaman tentang tumbuh anak dari sumber-sumber atau para ahli terpercaya. Maka penting untuk orang tua belajar dan terus belajar. Dari pola asuh orang tua yang percaya diri mendukung perkembangan kognitif anak lebih efektif. Optimalkan perkembangan anak dengan nutrisi, stimulasi dan daya tahan. Memahami perkembangan kognitif menjadi tantangan bagi orang tua.
Baru tahu permainan stop and go, Tis. Yang puzzle ama susun lego itu favorit banget deh.
BalasHapusKalau aku dulu suka main gelang2 warna warni, congklak dan main monopoli. Itu bisa bantu daya ingat dan fokus juga.
Semua ortu kudu baca artikel iniiii
BalasHapusKarena kadang ortu clueless gimana ya, supaya potensi anak bs optimal gt
wah ada Ratih Ibrahim, idolaku nih
BalasHapusbagus banget tema workshop2nya Danone ya?
sangat bermanfaat karena ilmu parenting gak ada di sekolah dan di rumah
kita harus mencarinya agar bisa mendampingi anak secara maksimal
Penting membangun bonding anak dengan keluarga seperti mendongeng, mengajak berbelanja
BalasHapusWah makasih sharingnya mbak, pas banget lagi cari stimulasi untuk anak kedua Ssyam
BalasHapusDaging sekali ini temanya, benar sekali jika penting untuk orang tua belajar dan terus belajar dengan memanfaatkan teknologi dimulai dari pola asuh, memberikan nutrisi pada anak, agar dapat menghasilkan anak yang berkualitas di masa depan nanti
BalasHapusSetuju aku perkembangan kognitif anak didasari oleh imun tubuh yang sehat tentunya. Untuk itu memang terpenting ya kita orangtua lebih memperhatikan kesehatan anak dalam masa pertumbuhannya
BalasHapusPantesan aja daku main Lego sama keponakan yang paling kecil, dianya jadi semangat dan makin kreatif. Ternyata itu lagi stimulan perkembangan kognitif nya ya
BalasHapus8 winning skillnya perlu dicatat nih. Terutama perhatian dan fokus. Makasih infonya Kak
BalasHapusWah, saya baru tahu tentang ini
BalasHapusMakasih ya
Bisa aku coba untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak anakku di rumaj
8 aspek winning skill tersebut memiliki manfaat lebih dlm tumbuh kembang anak untuk memiliki karakter berkualitas. Oleh karenanya lenting bagi orang tua untuk memerhatikan secara saksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala
BalasHapusDanone kembali lagi dengan program nya yang keren-keren nih, teknologi memang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan bijak dalam memakainya
BalasHapusorang tua mesti banyak belajar nih agar dapat mengoptmalkan kemampuan kognitif anaknya. Alhamdulillah sekarang informasi tentang hal-hal seperti ini udah banyak dibagikan
BalasHapus