Sumber : Pixabay, edit by Titis |
Tampilkan postingan dengan label Collaborative Blogging. Tampilkan semua postingan
Resolusi Terbaik di Tahun 2017 adalah Tentang Perjuangan Hidup!
Sabtu, 24 Desember 2016
5 Hal yang Tidak Mungkin Saya Lakukan Jika Kegagalan Menyapa
Senin, 19 Desember 2016
Via google |
Kamu Sering Minta Oleh-oleh dari Teman yang Suka Bepergian? Eitsss..Jangan! Itu Kebiasaan Buruk!
Rabu, 14 Desember 2016
Ilustrasi oleh-oleh via Pixabay |
Oleh-oleh ya Tis, jangan lupa bakpia, lunpia atau gak baju juga boleh. Kamu pernah gak, mendengar kalimat yang saya tuliskan pada kalimat pembukaan? Oleh-oleh ya! Hmm..jika dilihat dari kalimat oleh-oleh memang gak ada salahnya tapi...meminta oleh-oleh pun ada etikanya juga loh! Mungkin diantaramu sudah mulai lelah ketika ada temanmu yang berpesan oleh-oleh jangan lupa ya. Sepertinya, meminta oleh-oleh dari teman yang bepergian sudah menjadi sebuah kebiasaan ya. Tapi jika kebiasaan tersebut akan berdampak menjadi kebiasaan buruk kalau kamu meminta oleh-olehnya dengan "memaksa".
Niatmu update foto di instagram adalah menunjukkan bahwa kamu sedang piknik ke tempat wisata A, namun temanmu yang melihat foto tersebut langsung "menodong" dengan kalimat : jangan lupa ya oleh-olehnya. Secara gak langsung akan membuatmu memikirkan, beliin dia apa ya? Dan jika gak dibelikan oleh-oleh pasti dikiranya pelit lah atau apa lah, macam-macam gitu deh. Yaps, fenomena meminta oleh-oleh akan menjadi kebiasaan buruk jika kamu sebagai yang minta oleh-oleh tidak memperhatikan beberapa faktor berikut ini :
Jangan Belajar Mendekati UAS, Begini Loh Strateginya Biar Lancar UASnya
Selasa, 13 Desember 2016
Pixabay |
UAS adalah ujian akhir sekolah, sebagai proses evaluasi atas proses pendidikan yang sudah ditempuh oleh para siswa dan siswi dari bangku sekolah sampai perkuliahan. Setiap hari para siswa/siswi sudah melaksanakan proses belajar dan uas ini bisa dikatakan sebagai bahan evaluasi untuk "menilai" apakah para siswa/siswi sudah mampu menyerap ilmu yang diajarkan oleh para pendidik.
Kalau menurut tulisan Mak Rizki Damayanti Muhajar, orang tua mempunyai peran serta dalam menuntun anaknya dan mengawasi proses belajarnya di rumah. Sebagai contohnya, para orang tua diusahakan memberikan reward terhadap anaknya apabila sih anak sudah memberikan hasil terbaik dan juara kelas.
Baca juga : Etika Pemilu di Social Media dalam Pemilihan Umum
Baca juga : Etika Pemilu di Social Media dalam Pemilihan Umum
Serba-serbi Ikutan Arisan di Mata Perempuan, Apa Kamu Pernah Mengalaminya?
Jumat, 18 November 2016
Via Kreditgogo |
Seiring berjalannya waktu, arisan itu menurut saya kalau dilihat dari kebutuhannya bisa dibilang sangat penting, selain untuk menabung bisa juga untuk meningkatkan silahturahmi.
Etika Pemilih di Social Media dalam Pemilihan Umum
Senin, 03 Oktober 2016
Sumber : pixabay |
Nah, dalam menanggapi postingan Mak Dian saya memilih judul "Etika Pemilih di Social Media dalam Pemilihan Umum". Alasan saya karena sekarang sudah era digital dong, semua orang dengan mudah mengakses tentang siapa calon pemimpinnya melalui internet. Sebagai warga yang mempunyai KTP sah DKI, saya ingin mengajak ke semua pengguna social media untuk mempunyai etika. Etika di sini adalah tidak mudah terpancing terhadap calon pemimpin yang merupakan pemimpin idolanya dengan pemimpin lainnya untuk tidak saling menghujat satu sama lainnya. Saya yakin pilihan yang akan saya pilih nanti di pemilihan umum DKI tahun 2017 akan berbeda dengan Mak lainnya yang juga mempunyai KTP DKI.
Perlukah untuk Selektif Meninggalkan Jejak di Era Digital?
Jumat, 23 September 2016
Era Digital (Sumber : Pixabay) |
Baca juga : Seleksi Grup WhatsApp, Perlu dan Penting Kah?
Kalau menurut saya pribadi, menghapus jejak digital itu penting sekali kenapa? Karena setiap orang pernah merasakan masa-masa alay dan itu pernah dialami oleh setiap orang di masanya, tidak kecuali dengan saya pribadi. Nah, kenapa saya mengambil judul perlukah untuk selektif meninggalkan jejak di era digital? Karena saya menyadari dampaknya di era digital ini. Berikut alasan-alasan yang mendasarinya sebagai berikut :
Seleksi Grup WhatsApp, Perlu dan Penting Kah?
Rabu, 07 September 2016
Era sekarang dinamakan era digital ya, dimana semuanya serba digital dan pemanfaatan social media pun semakin semarak seperti ketika mencari informasi hampir semua orang memanfaatkan gadgetnya. Jika berbicara mengenai kecanggihan dunia teknologi pasti kita akan tertuju ke fitur aplikasi chat yang sering kita gunakan dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Dan kebetulan tema yang ditulis Mak Ade Delina Putri tentang Balada Grup Whats App pada Collaborative Blogging Grup 1 KEB sangat menarik sekali untuk ditanggapin.
Aplikasi chat yang bernama WhatsApp ini sudah menjadi primadona hampir setiap orang. Saya berkenalan dengan WA begitu disapa sejak 2012 lalu dimana saya waktu itu baru mempunyai smartphone android dan masih status menjadi mahasiswi. Namun di tahun 2012, nama WA tidak seeksis sekarang dimana pada waktu itu aplikasi BBM-an masih merajai untuk aplikasi chat. Menanggapi tulisan Mak Ade Delina Putri tentang balada WA, maka begini pendapat saya pribadi mengenai aplikasi chat yang selalu menjadi teman komunikasi orang-orang.
Sumber : http://sahrzad.net |
Aplikasi chat yang bernama WhatsApp ini sudah menjadi primadona hampir setiap orang. Saya berkenalan dengan WA begitu disapa sejak 2012 lalu dimana saya waktu itu baru mempunyai smartphone android dan masih status menjadi mahasiswi. Namun di tahun 2012, nama WA tidak seeksis sekarang dimana pada waktu itu aplikasi BBM-an masih merajai untuk aplikasi chat. Menanggapi tulisan Mak Ade Delina Putri tentang balada WA, maka begini pendapat saya pribadi mengenai aplikasi chat yang selalu menjadi teman komunikasi orang-orang.
Membuang Sisa Makanan? Eits...Tunggu Dulu!
Minggu, 04 September 2016
Hai, bulan September! Apa kabar dengan resolusimu, kawan? Semoga sudah ada yang terwujud ya. Waktu itu tak terasa ya sekarang sudah memasuki periode kedua Collaborative Blogging KEB, dimana pada postingan ini saya akan menanggapi tentang postingan Mak Maya yang berjudul
Makanan Sisa, Diolah Lagi atau Dibuang?
Nah, kalau teman-teman gimana mengenai makanan sisa, lebih baik diolah lagi atau langsung dibuang? Kalau menurut saya pribadi, sebelum membuang makanan kita bisa melihat beberapa aspek misalnya, apakah makanan tersebut bisa diolah lagi atau tidak, terus jika masih bisa diolah sayang banget dong kalau dibuang?
Pengetahuan Tentang ASI Tak Hanya Untuk Mereka yang Sudah Menikah Saja
Senin, 22 Agustus 2016
Sumber : http://manfaat.co.id |
Pada postingan ini saya ingin memberikan sudut pandang pribadi mengenai perlu gak sih pengetahuan tentang ASI bagi mereka yang belum menikah? Kalau menurut pandangan pribadi saya, penting. Kenapa? Karena ASI itu merupakan modal kecerdasan bagi buah hati tercinta. Boleh ya saya cerita tentang orang tua yang telah membesarkan saya dengan program ASInya?
Langganan:
Postingan (Atom)