2021, aku lelah!
Entah berapa kali, aku mengucap kata lelah sepanjang 2021 ini. Bukan tidak bersyukur dengan keadaan saat ini, tapi dari lubuk hatiku, benar-benar merasakan lelah. Lelah dengan pandemi ini, lelah sama aktivitas ataupun lelah sama pikiran yang menyita. Semakin ke sini, semakin dewasa, semakin entah apa yang dipikirkan. Ingin rasanya, menjalani seperti air yang mengalir. Disisi lain, tepatnya pasrah. Pasrah untuk apapun itu. Yasudahlah. Circle pertemanan semakin mengerucut, bukan tanpa alasan, ya, mungkin nyaman dengan mereka-mereka saja. Aku pun termasuk orang yang sangat jarang bercerita pribadi.
|
via Sepositif |
Melihat beberapa berita satu tahun ke belakang, membuat apa yang dulu menjadi ambisius tiba-tiba menghilang begitu saja. Hidup saat ini, hanya untuk sehat dan sehat. Biasanya, menuju akhir tahun, memberikan reward untuk diri sendiri berupa jalan-jalan. Dulu, hampir satu minggu padat kegiatan, Senin-Jumat kantor, Sabtu dan Minggu pasti acara blog atau kelayapan. Sejak pandemi itu, aktivitasku hanya bekerja dan bekerja. Biasanya, selalu kongkow ke mana gitu, pandemi membuat harus di rumah aja. Selain untuk menjaga diri sendiri, ada orang tua yang harus dijaga. Tidak boleh egois dan harus sadar diri, aku yang masih beraktivitas ke luar rumah, harus benar-benar mengimplementasikan 5M. Menggunakan masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan melakukan vaksinasi.