Sejenak saya terpikirkan untuk menulis
coret-coretan saya tentang "Janjian, Ngaret dan Kebiasaan" kenapa? Siapa
yang senasib sama denganku --> Ya, saya selalu jadi korban alias menunggu
yang lainnya. Pernahkah anda merasakan hal seperti saya?
Mungkin sebagian jawab
ya, atau anda lah yang menjadi pelaku "janjian ngaret" itu? Coba cek
ke pribadi masing-masing. Entah apa yang mereka pikirkan sebelum
janjian, hanya mengucap atau memang tak mau dibilang pemalas jadi mereka
"terucap" jam yang menurut saya masih pagi, walaupun janjian jam 10
pagi itu wajar. Di Indonesia fenomena janjian ngaret ini
sudah menjadi trending topic kalau diibaratkan twitter, gak habis pikir saya
kepada mereka-mereka semua yang janjiannya ngaret banget ! Kalau terlambat 30
menit atau satu jam, saya maklumin. Ini sekitar 2 jam dan wilayah mereka semua
itu lebih dekat dari tempat janjian, kenapa yang datang duluan harus dari
"wilayah yang jauh"? Apakah mereka menganggap remeh? Itu semua ada di
mereka.